Bupati Minta Laporan Penyusunan APBD Semester Terakhir Disetarakan

Telekonferens bupati Merauke dengan BPK Provinsi Papua dan seluruh bupati di tanah Papua.Foto:PSP/WEND

Merauke, PSP-Bupati Merauke, Frederikus Gebze, SE, M.Si meminta kepada Kepala Perwakilan Badan Pengawas Keuangan RI Provinsi Papua untuk mensetarakan laporan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada semester terakhir (Januari hingga Juli 2020). Hal ini disampaikan bupati dalam telekonfrence di Aula Kantor Pemda, Selasa (14/4).
Menurut Freddy, saat ini tidak ada aktivitas pemerintahan yang signifikan. Kemudian, semua tim yang ada, fokus dalam penanganan masalah Covid-19, sehingga perlu ada penyetaraan kegiatan.
Baca Juga : Bulog Tak Lagi Beli Beras Petani, Tapi Gabah Kering
Selain itu, Bupati Freddy juga meminta keseluruhan tanah Papua ada kesepakatan dalam penyusunan APBD 6 bulan ini. Kemudian, seluruh kegiatan difungsikan untuk penanganan Covid-19. Dengan demikian, dapat diukur penyusunan anggaran sesuai dengan SK menteri bersama yang sudah dikeluarkan.
“Kita juga mohon arahan, bahwa lapran keuangan yang kami sampaikan adalah berkaitan dengan perjalanan dari Januari sampai Juli. Nanti bagaimana kita mensetarakan antara kegiatan penanganan Covid ini, sehingga ada korelasinya. Karena tidak ada aktivitas pemerintahan yang sangat signifikan, tetapi bagaimana laporan itu bisa kita buat, yang jelas semua kegiatan kami kita arahkan untuk penanganan Covid-19,” ujarnya dalam teleconference, Selasa (14/4).
Baca Juga : Jenazah Mendiang Briptu Marcelino Dikebumikan
Lebih lanjut, Freddy meminta bagi daerah yang telah memiliki Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) agar dalam mengaudit bisa lebih mengedepankan kepercayaan. “Khusus yang memiliki WTP kami mohon, bahwa inspektorat kita lebih mengedepankan kepercayaan ketika sampling random dalam pemerikasaan itu bisa menjadi arahan utama. Selain itu, bagi yang bekerja dari rumah ini mekanismenya seperti apa. Sehingga, bisa dikemas dalam satu laporan. Jangan sampai nanti menimbulkan temuan persoalan baru yang terjadi,” tegasya. [WEND-RH]