Mahasiswa Malind Didorong Dukung dan Beri Solusi bagi Pemerintah
Merauke, PSP – Pemerintah Provinsi Papua Selatan mendorong mahasiswa asli Malind agar aktif memberikan masukan, dukungan, dan solusi bagi pembangunan daerah.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Papua Selatan, Nelson Sasarari, mewakili Gubernur Apolo Safanpo saat membuka Seminar Pembukaan Musyawarah ke-IV Himpunan Mahasiswa Malind Kabupaten Merauke di Aula Kantor Bupati Merauke, Kamis (23/10). Kegiatan tersebut mengusung tema “Dari Ruang Kuliah ke Ruang Kebijakan.”
Nelson menyoroti fenomena di Tanah Papua saat ini, di mana kuliah kerap dianggap bukan prioritas utama oleh sebagian mahasiswa. “Mudah-mudahan fenomena ini tidak berlaku untuk kita di Selatan Papua,” ujarnya.
Ia menegaskan, pendidikan tinggi tidak hanya sekadar untuk memperoleh ijazah, tetapi juga ilmu yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. “Dari ruang kuliah, lahirlah pemimpin-pemimpin besar. Salah satunya Bupati Merauke, Yoseph B. Gebze, yang merupakan anak asli Malind. Ini bukti nyata dari ruang kuliah,” tuturnya.
Menurut Nelson, persaingan dan kompetisi di dunia kerja maupun sosial merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Namun, Papua memiliki keistimewaan melalui kebijakan otonomi khusus (Otsus) yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. “Mari mahasiswa memberikan masukan, dukungan, dan solusi kepada pemerintah daerah bagaimana menghidupkan Otsus ini secara baik dan benar di tanah kita,” katanya. Ia menambahkan, melalui Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV ini, mahasiswa memiliki kesempatan emas untuk menata organisasi dan menyusun program yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat. Pemerintah, kata Nelson, akan membuka ruang dialog dan siap menerima pokok-pokok pikiran mahasiswa sebagai bahan masukan bagi kebijakan daerah. [ERS-NAL]
