Presiden Prabowo Hapus Proyek Kawasan Pangan dan Energi Merauke dari Daftar PSN, Ini Kata Bupati Yosep

0
Yosep Gebze, SH.,LLM

Yosep Gebze, SH.,LLM

Merauke, PSP  – Presiden Prabowo Subianto resmi menghapus Proyek Kawasan Pengembangan Pangan dan Energi Merauke dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Menko Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 yang mencoret proyek tersebut dari daftar PSN nomor 112.

Dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (15/10) selain proyek Merauke, pemerintah juga menghapus Proyek PIK 2 Tropical Coastland milik Agung Sedayu Group, milik taipan Sugianto Kusuma alias Aguan, yang sebelumnya tercatat sebagai PSN nomor 226. Kedua proyek tersebut dinyatakan resmi “dihapus” dalam regulasi terbaru, menggantikan Peraturan Menko Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024.

Meski demikian, pemerintah tetap melanjutkan pengembangan kawasan pangan dan energi di Papua Selatan melalui Program Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional yang mencakup wilayah Merauke, Mappi, Asmat, dan Boven Digoel.

Masih dalam tulisan CNN Indonesia, pada Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024, PIK 2 tercantum sebagai PSN nomor 226. Adapun Kawasan Pengembangan Pangan dan Energi Merauke tercatat sebagai PSN nomor 112.

Dalam aturan terbaru, Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonoian Nomor 16 Tahun 2025, dua proyek itu tak ada lagi. Pemerintah membubuhkan keterangan “dihapus” pada PSN nomor 112 dan 226.

Proyek yang masuk dalam PSN mendapatkan sejumlah manfaat seperti diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2021 tentang Kemudahan PSN.

Beberapa kemudahan yang diberikan untuk PSN adalah jaminan dari pemerintah untuk pembiayaan PSN. Lalu kemudahan perizinan hingga penyelesaian kasus hukum. Pemerintah juga memerintahkan kepala daerah untuk membantu PSN dalam penanganan dampak sosial.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid megatakan pengkajian ulang terhadap proyek itu dilakukan karena ada dugaan pelanggaran aturan.

Salah satunya karena proyek itu masuk kawasan hutan lindung. Nusron berkata 1.500 hektare dari 1.755 hektare lokasi proyek itu merupakan hutan lindung.

“Kami akan mengkaji (status PSN PIK 2). Kajian kami adalah tentunya mengacu pada PSN yang menjadi betul-betul fokus concern-nya Bapak Presiden (Prabowo Subianto),” kata Nusron di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, 28 November 2024.

Bupati Merauke Yosep Gebze yang dikonfirmasi mengenai hal ini mengaku belum menerima informasi resmi terkait perubahan status proyek tersebut.

Ia bilang, pemerintah daerah masih menunggu arahan langsung dari pemerintah pusat.

“Secara birokrasi kami butuh informasi dan perintah langsung. Tapi kami tetap tegak lurus pada keputusan pemerintah pusat,” ujarnya.

Bupati Yosep menyebut proyek pangan dan energi di Merauke, khususnya terkait bioetanol dari tebu, sangat penting untuk mendukung kemandirian energi nasional.

Menurut Bupati Yosep PSN berdampak baik bagi Merauke.

“Karena PSN itu dampaknya sangat baik bagi kita di Merauke. Karena kita tau program asta cita presiden selain di bidang pangan ada juga bioetanol

Terkhusus energi terbarukan lewat PSN Tebu ini penting bagi negara , sebab kalau Merauke ini tidak dikelola dengan baik, sampai kapan pun kita tidak akan ada kemandirian soal gula,” tutur Bupati.

Kendati demikian, Bupati Yosep menegaskan pemerintah akan tetap tegak lurus terhadap pemerintah pusat. “Apa pun yang diputuskan oleh pemerintah pusat itu yang kami laksanakan. Dan sampai hari ini pemerintah kabupaten Merauke tetap mendukung apa yang diprogramkan secara nasional. Sebab daerah kita ini kalau tidak ada perubahan kita juga yang susah,” terangnya. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *