Kendaraan Luar yang Beroperasi di Merauke Sangat Merugikan PAD

Tampak salah satu mobil kenderaan yang berplat nomor luar Papua Selatan
Merauke, PSP – Kenderaan luar, baik sepeda motor, mobil hingga truk yang beroperasi di Papua Selatan atau Merauke, dari sisi pendapatan daerah (PAD) daerah sangat dirugikan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Samsat Merauke, Kayafas Simbilap mengatakan kenderaan-kenderaan tersebut turut menikmati fasilitas seperti jalan, jembatan hingga bahan bakar minyak (BBM). Padahal, fasilitas itu seharusnya untuk masyarakat Papua Selatan. Namun, pajaknya dibayar di tempat lain atau daerah asal kenderaan.
“Pemerintah daerah sangat dirugikan”, kata Simbilap di kantornya, kemarin.
Simbilap mencontohkan pemandangan kenderaan luar yang sangat nampak jelas yakni truk-truk pengangkut CPO sawit dari dari arah Muting ke Pelabuhan Merauke. Jumahnya sangat banyak dan membawa muatan yang lumayan berat, hal ini juga akan berdampak pada kondisi jalan,baik di dalam kota maupun jalan Trans Papua.
“Jalan yang dibangun dirusak oleh kenderaan yang tidak membayar pajak ke daerah ini, contohnya truk CPO”, katanya.
Dari pantauan media ini di lapangan, truk CPO itu didominasi berasal dari daerah Kalimantan, Sulawesi hingga Sumatra Utara. Hal itu terlihat dari plat nomor yang menempel di masing-masing truk. Demikian juga dengan kenderaan pribadi maupun sepeda motor yang berasal dari Jakarta, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Sulawesi.
Menurut dia, Samsat sendiri bersama instansi teknis lainnya seperti kepolisian dan Bapeda sedang melakukan pendataan kenderaan di tingkat kelurahan maupun RT/RT. Tujuannya, untuk mendata kenderaan yang ada, apakah sudah melunasi pajak kenderaannya atau belum. “Kenderaan plat luar ini, khususnya mobil pribadi banyak didatangkan oleh pelaku-pelaku usaha showrum, baik mobil maupun sepeda motor. Kita sudah sarankan, dalam 90 hari bertururt-turt agar sedianya kenderaan bisa dimutasi ke Merauke, Papua Selatan. Dengan demikian, pembayaran pajak kenderaannya akan masuk ke PAD Merauke”, tukasnya.[FHS-NAL]