Dandim Sebut Program MBG di Merauke Terbaik se-Indonesia?

Dandim 1707/MRK, Letkol Inf Johny Novriyadi berbincang dengan seorang murid SD yang hendak menikmati sajian MBG
Merauke, PSP – Hingga kini program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih berjalan di Kabupaten Merauke. Berbeda halnya dengan di sejumlah daerah lainnya, baik di daerah Jawa maupun wilayah Papua lainnya, banyak dapur yang sudah tidak beroperasi lagi dengan berbagai faktor.
“Yang ada sekarang ini MBG di Merauke terbaik se-Indonesia, karena dapur lain udah pada coleps, ada yang kabur dan macam-macam. Kita tidak, dan masih bisa memaksimalkan makanan yang gizinya betul-betul terhitung”, ujar Komandan Kodim 1707/MRK, Letkol Inf Johny Novriyadi kepada media ini, beberapa hari lalu.
Menurutnya, program MBG di Merauke saat ini yang terbaik se-Indonesia, karena masih berjalan dan bisa mengkoordinir menggunakan hasil dari Merauke, sehingga perekonomian juga berdampak positif. Pemberian makan kepada sekolah-sekolah setiap hari masih berjalan. Dalam 1 bulan pembeerian makan bergizi gratis itu berlangsung selam 20 hari, yakni terhitung mulai Senin hingga Jumat. Namun, pihak dapur juga akan menyesuaikan dengan jadwal libur dari masing-masing sekolah.
Keberlangsungan pelayanan MBG ini, kata Dandim yang juga sebagai pembina menyebut berkat kerjasama semua pihak terkait. Mulai dari tenaga Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), Bulog Merauke hingga pihak lainnya yang turut berperan memberikan dukungan. Tenaga SPPI sendiri yang bertugas di dapur sehat MBG masih perlu pendampingan.
“Dari saya, dapur sehat ini selain memberikan makanan bergizi untuk anak-anak, juga bisa mendorong perekonomian masyarakat”, ujar Dandim yang juga sebagai pembina di sana.
Dapur MBG di Merauke sendiri baru ada satu yang membawahi 7 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 3.168 orang. Melihat jumlah itu baru beberapa persen saja yang terlayani dari jumlah sekolah yang ada di Merauke. Sesuai dengan aturan pelayanannya dilihat dari radius dapur yang ada. Artinya tidak bisa memenuhi sekolah yang jauh, karena menyangkut biaya oprasional dan menjaga kualitas makanan yang dibagikan.
Kata Dandim, sesuai aturan dari Badan Gizi Nasional (BGN) setiap satu dapur sehat maksimal menangani makan untuk 2.000 sampai 3.500 orang. Untuk itu para mitra yang digandeng olah BGN saat ini diharapkan bisa berkoordinasi untuk menentuan peta jarak antar dapur.
“Jadi kalau bangun dapur hanya melayani sekolah, tidak bisa”,ucapnya. Seperti diketahui, tujuan utama Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi gizi buruk, khususnya stunting, di Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi yang seimbang bagi setiap anak, membangun generasi muda yang sehat dan cerdas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM dan peningkatan perputaran ekonomi di daerah.[FHS-NAL]