Pelaksanaan Program MBG di Papua Selatan,  Ketua DPR dan Gubernur Safanpo Beda Pandangan

0
Prof. Apolo Safanpo

Prof. Apolo Safanpo

Merauke, PSP – Gubernur Papua Selatan Prof. Apolo Safanpo menyebutkan program Presiden Prabowo Subianto untuk wilayah Provinsi Papua Selatan sedang berlangsung dan terealisasi dengan baik.

Sejumlah program itu dimaksud dia, program-program strategis nasional yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto seperti swasembada pangan, swasembada energi dan juga program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Salah satu menurut Gubernur Safanpo program yang berjalan cukup baik itu adalah program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

“Program nasional yang juga sudah berjalan di Papua Selatan yakni program makanan bergizi gratis (MBG). Program ini sudah berjalan dan sementara dikoordinir oleh Dandim 1707/Merauke, dan sesuai dengan sampel yang ditetapkan program MBG berjalan cukup baik,” jelas Gubernur Safanpo di Hari Otda ke-29 tahun 2025 di Makodim 1707/ATW baru-baru ini.

Selain itu, kata dia, program koperasi merah putih yang juga program Presiden Prabowo sementara tengah dikoordinasikan dan segera dijalankan di tahun ini. “Ini juga termasuk salah satu program nasional,” ucapnya.

Ia menambahkan, struktur daerah di Indonesia timur mengalami beberapa perubahan yang ada saat ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.

“Dalam ulang tahun otonomi daerah yang ke-29 ini bapak Menteri Dalam Negeri menekankan pentingnya sinergitas,kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah,” kata dia.

Selanjutnya, satu visi yakni visi Presiden Prabowo Subianto untuk program-program prioritas yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat harus dilaksanakan di daerah.

“Pemerintah provinsi adalah wakil pemerintah pusat didaerah, sebagai ujung tombak pemerintah pusat siap mengimplementasikan dan melaksanakan semua kebijakan negara dan pemerintah pusat,” katanya.

Di Pemerintah Provinsi Papua Selatan, menurut dia, diharapkan hal-hal baik yang sudah dilaksanakan sebelumnya dipertahankan, diteruskan dan ditingkatkan.

“Sedangkan hal-hal yang menurut evaluasi kurang bagus kita perbaiki secara bertahap,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPR Provinsi Papua Selatan, Heribertus Silvinus Silubun, SH, mengatakan bahwa pelaksanaan program MBG di wilayahnya masih bersifat uji coba dan belum menunjukkan kesiapan yang matang.

“Kalau program yang sudah siap itu kan langsung serentak bergerak, dan merata di semua tempat. Kalau kita lihat ini, kadang bergerak, kadang sepi. Yang sudah berlangsung itu cuma sampel saja, percontohan,” ujar Silubun saat ditemui awak media di Kantor DPRP beberapa waktu lalu.

Sementara, menurut sejumlah sekolah yang ditemui media ini di Merauke program MBG belum menyentuh mereka. Diantaranya, SD Mopah Lama, SD Buti, sekolah Satap Wasur baik SMP maupun SMA, kemudian SMP dan SMA Jhon, SMA Negri 2 Merauke, SD Polder, serta TK Negri Pembina.

Sejumlah orang tua murid di Merauke juga mengatakan mendapat informasi dari anak-anak mereka, setelah mengkonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) dari sekolah, anak mereka mengeluh sakit perut. “Iyo, saya punya anak dua orang di SD Wasur juga ngeluh sakit perut setelah konsumsi MBG di sekolah,” ujar orangtua murid tersebut Agustinus Mahuze. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *