MRP Papua Selatan Berduka, Yohana Gebze Berpulang
Rapat pleno luar biasa yang digelar pada Sabtu untuk memberikan penghormatan terakhir dan penyerahan jenazah kepada pihak keluarga
Merauke, PSP – Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Selatan berduka atas wafatnya Wakil Ketua I MRP Papua Selatan, Yohana Kewa Gebze, pada Kamis (10/4). Almarhumah menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bunda Pengharapan (RSBP) Merauke setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif di rumah selama dua minggu.
Dalam rapat pleno luar biasa yang digelar pada Sabtu (12/4) untuk memberikan penghormatan terakhir dan penyerahan jenazah kepada pihak keluarga, Sekretaris MRP Papua Selatan, Yohanes Aun, mengungkapkan bahwa almarhumah memiliki riwayat penyakit vertigo.
“Almarhumah memiliki riwayat penyakit vertigo dan sempat dirawat secara intensif di rumah sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit,” jelas Aun dalam rapat tersebut.
Rapat pleno duka itu dipimpin langsung oleh Ketua MRP Papua Selatan, Damianus Katayu, M.AP dan dihadiri oleh 19 anggota MRP lainnya serta Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, S.Pd. Dalam sambutannya, Katayu menyebut almarhumah sebagai sosok yang luar biasa, multitalenta, dan memiliki karakter kepemimpinan yang kuat.
“Beliau adalah sosok yang berani, dan jika ada hal yang tidak sesuai, beliau akan menyampaikan dengan tegas. Gaya kepemimpinan beliau bahkan menyerupai kepemimpinan laki-laki dalam ketegasan dan ketulusannya,” ujar Katayu.
Di hadapan Wakil Gubernur, Katayu juga menegaskan pentingnya penghargaan terhadap lembaga MRP serta peran strategisnya dalam menjaga tanah dan martabat orang asli Papua. Ia menyampaikan bahwa semangat perjuangan almarhumah untuk melibatkan MRP dalam berbagai kebijakan penting harus terus diteruskan.
“Warisan perjuangan Ibu Yohana adalah tentang tanah yang tersisa dan manusia Papua yang tersisa. Itu yang selalu beliau perjuangkan dan harus kita lanjutkan,” pesan Katayu. Jenazah almarhumah Yohana Kewa Gebze kemudian diberangkatkan untuk dimakamkan di Tanah Miring pada Sabtu, 12 April 2025. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Papua Selatan dan seluruh anggota MRP. [ERS-NAL]
