Tidak Ada Perhatian dari Pemerintah, Masyarakat Korowai Demo di Kantor Bupati Boven Digoel

Bupati Hengki saat menemui para pendemo
Tanah Merah, PSP – Merasa tidak diperhatikan pemerintah, sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Korowai Batu geruduk Kantor bupati Boven Digoel. Aksi spontan masyarakat itu mendatangi kantor bupati Boven Digoel dengan mebentangkan spanduk yang bertuliskan Kami Desak Pemerintah Kabupaten Boven Digoel untuk Mengeluarkan Surat Pelepasan tapal batas wilayah Korowai Batu kepada Pemerintah Kabupaten Pengunungan bintang.
Kordinator aksi Yohanes Nius amikatun dalam orasinya mengatakan, mewakili masyarakat Komyandare dan Korowai, meminta dengan tegas agar pemerintah segera mengeluarkan surat pelepasan tapal batas, agar mereka pindah ke kabupaten pegunungan bintang, pasalnya selama kurang lebih 20 tahun Pemerintah Boven Digoel ada, belum pernah ada sentuhan pembangunan di wilayah Korowai.
Diakui Yohanis, hingga saat ini masyarakat Korowai masih hidup dalam ketertinggalan, dan sampai saat ini belum di jamah oleh pemerintah kabupaten Boven Digoel, dan masih tergantung pada alam yang mereka miliki. Oleh karena itu mereka lebih memilih bergabung ke pemerintah Kabupaten pegunungan bintang.
“Sejak kabupaten ini ada, kami belum pernah merasakan pelayanan pemerintah di daerah kami, sehingga kami memilih untuk pindah wilayah, ke pegunungan bintang, untuk itu kami datang ke Pemda Boven Digoel untuk segera mengeluarkan surat pelepasan tapal batas agar kami masuk ke wilayah kabupaten pegunungan bintang,”ujarnya.
Sementara itu Bupati Kabupaten Boven Digoel Hengki Yaluwo dan Sekda Boven Digoel saat menemui para pendemo mengungkapkan sangat memberikan apresiasi kepada para pendemo karena melaksanakan aksi dengan tertib, namun sebagai bupati, dirinya juga tidak menampik terkait pembangunan di wilayah Korowai, yang masih jauh dari harapan. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh pemerintah kabupaten Boven Digoel.
Dikatakan Bupati Hengki, terkait dengan maksud dan tujuan dari aksi demo yang dilakukan, dirinya sebagai Bupati juga pernah hadir bersama masyarakat untuk membicarakan hal yang sama, sebelum menjadi bupati.Untuk itu dengan aksi yang dilakukan saat ini menjadi momen yang tepat, untuk segera ditindak lanjuti.
Namun menurut Bupati Secara garis wilayah, Korowai masuk dalam wilayah Kabupaten Boven Digoel, untuk itu perlu adanya koordinasi dengan kabupaten tetangga, baik itu Bupati Pengunungan Bintang, dan Yahokimo, untuk mencari jalan keluarnya. Namun perlu masyarakat menyadari bahwa wilayah Korowai akses transportasinya lebih mudah ke Boven Digoel dari pada wilayah lainnya.
“Jadi niat baik bapak mama, mari kita sama-sama berbicara mengenai hal ini, dan saya selaku bupati saya akan telpon langsung bupati pegunungan bintang untuk membicarakan hal ini, karena ini batas wilayah jadi harus duduk bersama untuk membicarakan untuk mencari jalan keluarnya,”ujar Bupati Hengki dihadapan para pendemo. Pantauan media ini, setelah mendengar arahan Bupati Hengki, para pendemo bersepakat, mengutuskan beberapa orang untuk audiens bersama bupati di ruangan bupati, untuk menyelesaikan persoalan tersebut, dan sebagian masyarakat dari aksi pendemo memutuskan untuk membubarkan diri.[VER-NAL]