Banjir Rob terjadi di 2 Distrik, Bupati Yoseph : Bantuan sudah kita distribusikan

0
Bupati Yoseph saat memberikan keterangan pers terkait bantuan ke Waan dan Salor 3

Bupati Yoseph saat memberikan keterangan pers terkait bantuan ke Waan dan Salor 3

Merauke, PSP – Setelah melakukan evaluasi terkait dengan penanganan bencana alam yang sudah ditetapkan beberapa waktu yang lalu dengan Keputusan Bupati Merauke bahwa terdapat 2 distrik yang ditetapkan yaitu distrik Waan ada 2 kampung yaitu Sabon dan Dafnawangga dan juga distrik Kurik di kampung Salor 3 yang mengalami Banjir Rob.

“ Di 2 tempat ini setelah kami membentuk tim dan tim telah melakukan investigasi ke lapangan dan benar bahwa terjadi bencana Rob,” kata Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze kepada wartawan di kantor Bupati, Kamis (27/3).

Bupati Yoseph menyampaikan bahwa ada beberapa bantuan yang sudah disalurkan ke Distrik Waan yaitu bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia yang telah diserahkan ke Pemda Merauke dan sudah diteruskan ke distrik Waan berupa 500 paket sembako.

Selain itu, terdapat bantuan dari Badan Pangan Nasional sejumlah 7,3 Ton beras dan juga Dinas Sosial ada bantuan beras sebanyak 7 Ton serta Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Merauke sebanyak 15 Ton beras.

“ Khusus untuk beras ini tidak semuanya kita salurkan kesana (Waan, Red) karena kita juga harus mengevaluasi kondisi yang terjadi di sana itu seperti apa sehingga kita ada tahapannya, mungkin yang kemarin sudah dikirim itu sejumlah 7 Ton. Karena ada 2 titik, 5 Ton dulu kita kirim terus ada 2 Ton yang kita siapkan untuk Distrik Kurik khususnya kampung Salor 3,” jelasnya.

Selain itu juga terdapat tambahan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana yaitu paket bahan makanan tambahan seperti minyak goreng, biscuit, mie instan dan lain sebagainya.

Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan dapat membantu saudara-saudara yang terdampak banjir Rob di 2 distrik tersebut.

 “ Itu semua kita sudah distribusi ke Distrik Waan dan Salor 3 namun kita juga masih memantau perkembangan, jadi kalau nanti misalnya debit airnya naik lagi pasti kita akan lakukan komunikasi dengan kepala distrik dan para kepala kampung disana untuk penanganan lebih lanjut,” sambungnya.

Di sisi lain, pihaknya juga tengah memantau 2 titik lainnya yang menurut informasi juga terjadi peningkatan debit air yang berpotensi menjadi banjir. “ Kami juga ada memantau di 2 tempat yang pertama di distrik Tanah Miring yaitu di kampung Sermayam ada informasi yang sudah kami peroleh bahwa debit juga agak tinggi dan juga di kampung Bupul. Pengalaman kita tahun lalu kampung Bupul khususnya jalan poros Trans-Papua tidak bisa kita lewati karena debit airnya cukup tinggi, ini juga sedang dalam pantauan kami. Mudah-mudahan tidak terlalu parah sehingga mobil masih lewat, kalau masyarakat membutuhkan bantuan kami akan distribusi bantuan sesegera mungkin,” pungkasnya.[JON-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *