Wagub PPS Soroti Peredaran miras di Boven Digoel

Wagub PPS saat berikan arahan kepada masyarakat
Tanah Merah, PSP – Sangat Miris Peredaran minuman keras Di Boven Digoel, akibat dari peredaran miras yang tidak terkontrol, menimbulkan banyak keresahan dan ketidak nyamanan masyarakat dalam beraktifitas, mengingat setiap malah hingga pagi banyak orang dalam pengaruh miras berkeliaran di sepanjang jalan tras papua tanah merah.
Rupanya hal ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Boven Digoel setiap saat, namun dirasakan langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Papua Selatan Paskalis Imadawa saat safari ramadan di ibu kota tanah merah.
“Tadi pagi saya jalan pagi lewat kantor bupati, banyak orang mabuk di depan kantor Bupati, tidak hanya laki-laki tetapi ada juga Khon-khon, (perempuan) yang ikut mabuk, ini sangat memalukan,”ungkap Wagub saat audiensi dengan masyarakat Boven Digoel.
Melihat persoalan ini, Wagub PPS mengajak pemerintah daerah untuk lebih bekerja keras untuk melihat persoalan ini, dan hal ini menjadi pekerjaan rumah yang harus di tuntaskan, tidak boleh di biarkan.
Untuk menyelesaikan persoalan ini, kata Wagub, pimpinan daerah maupun pejabat yang berada di Boven Digoel, jangan sering meninggalkan tempat tugas, tetapi harus selalu ada di kabupaten untuk memberikan pelayanan total kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat merasakan pelayanan pemerintah.
Wagub PPS juga tegaskan bahwa tidak boleh ada jurang pemisah antara masyarakat dan pemimpinnya.Tidak boleh ada mis komunikasi. Akan tetapi selalu berkomunikasi, pendekatan selalu dibangun agar masyarakat merasa memiliki. Intinya harus fokus di pelayanan.
“Saya baru satu malam di tanah merah sudah melihat persoalan ini, massa pejabat yang selama ini di Boven Digoel tidak melihat persoalan ini,”tanya wagub PPS disambut tepuk tangan masyarakat.
Lebih lanjut Wagub minta kepada seluruh elemen masyarakat agar duduk bersama untuk membahas persoalan peredaran miras ini, sehingga ada regulasi yang jelas, sehingga tidak berdampak pada masyarakat, pasalnya orang yang berkontaminasi dengan miras, dan sering menimbulkan gangguan Kamtibmas di tengah masyarakat mayoritas Orang Asli Papua. “Sudah banyak sekali anak-anak Papua mati karena miras, untuk itu semua lintas sektor termasuk pemerintah daerah perlu duduk bersama untuk membahas persoalan miras ini,”kata Wagub.[VER-NAL]