Penumpang Keluhkan Penumpukan ‘Barang Bagasi’ di Bandara Mopah

Penumpang pesawat yang berdesak desakan hendak mengambil barang bagasi mereka
Merauke, PSP – Para penumpang pesawat Lion Air maupun Garuda mengeluhkan proses pengambilan bafang bagasi di terminal kedatangan Bandar Udara Mopah Merauke.
Menurut mereka terjadi penumpukan barang bagasi karena jam kedatangan pesawat hampir bersamaan dan mesin conveyor hanya ada satu. Hal ini membuat pengambilan barang penumpang menjadi lama.
“Bagasi Garuda dengan Lion Air sudah tercampur, kita jadi lama karena harus cek satu satu”, ujarnya.
Para penumpang menyebut sebaiknya pihak bandara sudah bisa membuat penambahan conveyor demi kelancaran pengambilan bagasi penumpang. “Ini baru dua maskapai besar yang masuk, kalau sampai tambah lagi, berarti semakin lama lagi pas ambil bagasi”, tuturnya.
Plh Kepala Bandara Mopah Merauke, Ones Samperuru, yang juga Kepala Keamanan Bandara Mopah Merauke yang dikonfirmasi membenarkan adanya penumpukan barang bagasi tersebut.
Samperuru menyebut untuk penambahan conveyor tidak mungkin dilakukan, karena desain bangunan terminal hanya untuk satu mesin saja.
Menurut Samperuru penumpukan barang bagasi itu dipengaruhi waktu keberangkatan pesawat Lion maupun Garuda hampir dari bandara asal, akhirnya tiba di Merauke hampir bersamaan. Ini dimungkinkan karena saat loading barang di bandara asal terlambat, maka keberangkatan pun berdampak hingga waktu tiba di bandara tujuan (Merauke,red).
Mengenai slot waktu penerbangan antar maskapai kata Samperuru selama ini sudah diatur guna menghindari tabrakan penumpukan yakni 30 menit. “Solusinya kami akan berkoordinasi lagi ke pusat untuk slot waktu penerbangan ini, dengan harapan tidak terjadi lagi penumpukan barang bagasi”, tukasnya.[FHS-NAL]