Bukan Edo Kaize, Banteng Tugaskan AS Cari Bacawagub di Pilkada Papua Selatan

0
Edo Kaize sesaat serahkan surat tugas kepada Apolo Safanpo di Merauke.

Edo Kaize sesaat serahkan surat tugas kepada Apolo Safanpo di Merauke.

Merauke, PSP – Partai wong cilik PDI-P memberikan lampu hijau kepada Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST.,MT untuk mencari pasangan bakal calon wakil Gubernur pada Pilkada 2024 di Provinsi Papua Selatan.

Partai berlogo banteng moncong putih itu memberikan surat tugas kepada Apolo Safanpo, Jumat (19/7) yang langsung diserahkan Ketua DPD PDI-P Edo Kaize di Jl. Brawijaya, Merauke-Provinsi Papua Selatan.

Terdapat 2 tugas di dalam surat itu yang harus dilaksanakan Apolo Safanpo selama 14 hari kedepan setelah diserahkan.

Pertama, Apolo Safanpo harus mencari pasangannya sebagai bakal calon wakil Gubernur dan juga mencari koalisi partai untuk menambah kekuatan.

Seperti diketahui, PDI Perjuangan menjadi partai pemenang di Provinsi Papua Selatan dengan perolehan suara terbanyak pada pemilihan legislatif lalu. Mereka berhasil menyabet 7 kursi, yang otomatis juga akan memegang palu DPR Provinsi Papua Selatan.

PDI Perjuangan sebenarnya boleh dan memiliki hak untuk mencalonkan maupun mengusung Bapaslon yang mereka inginkan untuk bertarung di Pilkada mendatang.

Akan tetapi belum diketahui, manuver politik seperti apa yang akan dimainkan sang banteng pada pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur pertama di Papua Selatan.

Pasalnya, PDI-P pun enggan memberi restu kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Selatan Edo Kaize melepaskan kursi Senayan yang sudah diperolehnya.

“Untuk memasangkan wakil dari PDI Perjuangan itu kita masih perlu diskusi dan mempertimbangkan banyak hal, sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama sebelum masa tugas itu berakhir, kita sudah bisa punya rekomendasi nama bakal calon wakil Gubernur (untuk Apolo Safanpo,red),” ujar Sekretaris DPD PDIP Papua Selatan Heribertus Silubun, SH lewat sambungan teleponnya, kemarin.

Disinggung mengenai Bacawagub yang sudah direkomendasikan PKS untuk berpasangan dengan Apolo Safanpo, menurut Heribertus, setiap partai memiliki pertimbangan masing-masing dalam tubuh partai.

“Saya pikir masing-masing partai mempunyai alasan tersendiri, maka kalaupun PKS sudah menyampaikan nama saya pikir itu pertimbangan PKS lah,” kata dia.

Berkaitan kader PDI-P yang memiliki peluang untuk didorong, menurut Heribertus semua masih relatif. “Semua masih relatif ya, kalau bicara kader yang siap bertarung itu kan pak Edo Kaize, karena kita harus akui rekam jejaknya, dan beliau salah satu putra Marind kan. Hanya saja karena beliau lolos di Senayan jadi kita tidak berpikir untuk menarik beliau dari Senayan, karena beliau anak asli di Papua Selatan yang akan berkiprah di Senayan untuk Provinsi baru,” tutur Heribertus.

Bagi PDI Perjuangan, siapa pun nanti Bacawagub yang akan didorong mendampingi Apolo Safanpo terpenting memiliki kapasitas dan kemampuan.

“Untuk kader atau tidak kita tidak terlalu kaku untuk hal itu, yang penting mereka punya kapasitas dan kemampuan untuk melayani masyarakat.

Ditambahkan, 14 hari waktu dalam surat tugas yang diberikan kepada Apolo Safanpo untuk 2 tugas tersebut sedianya akan ditunggu. “Seharusnya kan seperti itu (dilaporkan) kalau pun bisa lebih cepat lebih baik,” tegas Heribertus Silubun. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *