KPA Merauke Catat 149 Anak Usia Sekolah Mengidap HIV/Aids

0

Kegiatan sosialisasi HIVAids untuk kepala sekolah di dinas Pendidikan Merauke.

“Indikasi ini banyak anak-anak kita yang masih sekolah itu sudah melakukan prostitusi secara online dan ini indikasinya sudah kita temukan di hotel-hotel, sudah ada jaringan.” H. Riduwan

Merauke, PSP – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) kabupaten Merauke menggelar sosialisasi pencegahan penyebaran HIV/Aids dan IMS di kabupaten Merauke. Kali ini KPA Merauke menyasar kalangan di tingkat usia muda khususnya anak sekolah yang ada di kabupaten Merauke dimana sosialisasi tersebut dilakukan terhadap para kepala sekolah yang ada di kabupaten Merauke, Jumat (5/7) bertempat di Dinas Pendidikan kabupaten Merauke.

” Sosialisasi program HIV, IMS, Aids untuk dinas pendidikan, kita berharap ini bisa nanti program aksi di semua sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Merauke,” ujar Ketua Harian KPA Merauke, H. Riduwan kepada wartawan.

Dirinya menjelaskan, hingga bulan Mei 2024 ini saja jumlah pasien HIV/Aids di kalangan anak sekolah di Merauke mengalami peningkatan yang cukup siginifikan sehingga sosialisasi ini perlu dilakukan guna menekan angka HIV/Aids di kabupaten Merauke.

” Data disini menunjukkan bahwa siswa/mahasiswa yang terjangkit HIV/Aids itu 149 orang data per Mei 2024,” jelasnya.

H. Riduwan menuturkan angka tersebut merupakan kasus yang terdeteksi, pihaknya belum secara masif melakukan pemeriksaan untuk masing-masing sekolah. Jika hal tersebut dilakukan di seluruh sekolah, dirinya memprediksi pasien HIV/Aids di kalangan anak sekolah bisa jauh lebih banyak dari data saat ini.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya melihat ada indikasi anak-anak usia sekolah yang menjadi pelaku prostitusi secara online yang sangat berpotensi terjadi penyebaran HIV/Aids melalui aktivitas seks yang tidak dalam pengawasan tersebut. ” Indikasi ini banyak anak-anak kita yang masih sekolah itu sudah melakukan prostitusi secara online dan ini indikasinya sudah kita temukan di hotel-hotel sudah ada jaringan. Makannya ini jadi perhatian khusus kepada kita semua terutama dinas, institusi, lembaga yang langsung berhubungan dengan generasi muda kita terutama sekolah seperti SMA sederajat dan Perguruan tinggi,” pungkasnya. [JON-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *