Luas Negara Berkurang karena Penggalian Pasir Berulang di pantai Lamsat
Merauke, PSP – Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Wilayah Sungai Merauke – Papua Mezaac Elias Tomasila, ST, mengungkapkan keprihatinan serius terkait masifnya abrasi pantai di lampu satu.
Menurutnya, pergeseran garis pantai yang signifikan telah mengakibatkan berkurangnya luas negara.
Tomasila menyoroti dua faktor utama yang menyebabkan masalah abarasi pantai yakni faktor alam dan campur tangan manusia.
“Faktor alam memang berperan, tetapi tidak bisa diabaikan bahwa aktivitas manusia juga turut berpengaruh,” kata Tomasila di RRI lusa lalu.
Tomasila menegaskan bahwa pengambilan material, seperti penggalian pasir di pantai lampu satu, yang dilakukan secara berulang oleh masyarakat telah menyebabkan kerusakan yang nyata.
“Jadi boleh dilihat dampak yang dilakukan masyarakat sekarang, kerusakan terjadi,” lanjutnya.
Bagi Tomasila penting campur tangan pemerintah dalam memberikan sosialisasi tentang manfaat dan konsekuensi dari penggalian pasir secara besar-besaran. “Dampak yang terjadi saat ini adalah hasil dari aktivitas masyarakat,” tambahnya. Tomasila mendorong adanya langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan melindungi pantai serta luas negara dari kerusakan lebih lanjut. [ERS-NAL]