Asal Dispenser Pertamini yang Menjamur di Merauke Jadi Pertanyaan

Lambertus Fatruan,ST.

Merauke, PSP – Pertamini pinggir jalan di kabupaten Merauke kian menjamur. Belum diketahui bagaimana para penjual mendapatkan BBM yang jenis Pertalite yang disubsidi pemerintah itu.

Mulai dari mana BBM subsidi didapatkan hingga mesin (Dispenser) pertamini itu justru menjadi pertanyaan.

Sampai saat ini, di SPBU – SPBU BBM jenis Pertalite cuma memiliki limit 1 jam, setelahnya Pertalite sudah langsung ludes.

Hal senada turut dipertanyakan pemerintah Provinsi Papua Selatan yang baru terbentuk.

“Ini kan jadi pertanyaan,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan ESDM Lambertus Fatruan,ST di Careinn Hotel baru – baru ini.

Fatruan mengatakan hal itu sebenarnya menjadi urusan Pertamina.

“Itu sebenarnya urusan Pertamina (masuknya Pertalite ke pertamini). Kalau pemerintah seperti kami sebenarnya bagaimana jika kelangkaan terjadi, artinya menjaga kestabilan,” katanya.

Terkait penjualan, lanjutnya, pemerintah di kabupaten memiliki wewenang menangani keadaan tersebut.

“Kalau sisi aturan, itu (pertamini) sebenarnya tidak boleh, karena penjualan resmi hanya di SPBU dan Pertashop, dan itu hanya Pertamina yang tau,” lanjut Fatruan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindagkop Eric Rumlus menyebut berkoordinasi dengan Dinas ESDM Papua Selatan dan menyurat berkaitan penindakan pertamini tersebut.

Namun, hingga saat ini pemerintah Provinsi belum menerima dan mendapatkan surat koordinasi dimaksud. “Sampai sekarang kami belum tau , dan tidak ada surat yang masuk dari kabupaten,” kata Fatruan. [ERS-NAL]