Penggunaan MyPertamina untuk Pembelian Pertalite Masih Menunggu Arahan

0

Merauke, PSP – Hingga saat ini persoalan langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi jenis Pertalite di SPBU kabupaten Merauke masih saja terjadi. Hal tersebut berbanding terbalik dengan maraknya penjualan BBM Pertalite yang dijual secara eceran di sepanjang jalan yang ada.

Untuk itu perlu diterapkannya penggunaan barcode pengisian BBM Jenis Pertalite di SPBU untuk menghindari adanya oknum yang melakukan pengisian berulang atau melebihi jatah yang sudah ditentukan.

Menanggapi hal tersebur, Sales Branch Manager rayon III Papua PT Pertamina, Anwar Hidayat menjelaskan penerapan aplikasi MyPErtamina untuk pengisian BBM bersubsidi jenis Pertalite di SPBU masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat.

“ Barcodenya belum kita gunakan, kita masih menunggu arahan. Kemarin sudah ada informasi mau diterapkan dalam waktu dekat, cuman dari pemerintah dari BPH Migas itu minta di Hold dulu,” katanya di kantornya belum lama ini.

Untuk saat ini, pengisian BBM jenis Pertalite di SPBU belum dibatasi hanya berupa pencatatan nomor polisi kendaraan dan itupun hanya berlaku untuk kendaraan roda empat. Sedangkan banyak indikasi bahwa pengisian BBM jenis Pertalite yang berulang untuk dijual kembali secara eceran dilakukan oleh oknum menggunakan kendaraan roda dua.

“ Belum dibatasi cuman kita by sistem sudah mulai, jadi kaya ada indikasi pengisiannya berlebih langsung ke blok. Tapi saat ini wajib input nomor polisi kecuali motor,” jelasnya.

Maka dari itu, perlu secepatnya penerapan barcode untuk pengisian BBM jenis Pertalite tersebut tidak hanya untuk kendaraan roda empat tetapi juga bagi kendaraan roda dua sehingga penyaluran BBM bersubsidi jenis Pertalite ini bisa tepat sasaran dan tidak berulang.[JON-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *