Mulai 15 Maret Pengisian BBM Jenis Bio Solar Wajib Gunakan QR Code
Sales Branch Manager Rayon III Papua PT Pertamina, Anwar Hidayat
Merauke, PSP – Secara perlahan PT Pertamina bersama-sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Merauke mulai menertibkan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Bio Solar di kabupaten Merauke.
Sales Branch Manager Rayon III Papua PT Pertamina, Anwar Hidayat mengatakan bahwa dalam upaya menyalurkan BBM Subsidi tepat sasaran pihaknya akan mulai memberlakukan penggunaan QR Code dalam setiap pengisian BBM Subsidi di SPBU.
“ Sesuai arahan dari pak Bupati, kita nanti per tanggal 1 Maret kita akan melaksanakan pengisian Bio Solar menggunakan QR Code,” katanya kepada media ini di kantornya, Senin (20/2/2023).
Mulai tanggal 1 Maret 2023 tersebut apabila ada kendaraan yang belum memiliki QR Code, pihaknya masih memberikan toleransi namun hanya dapat mengisi 20 Liter per hari dan nanti di tanggal 15 Maret 2023 bagi kendaraan yang belum punya QR Code sudah tidak bisa mendapatkan BBM Subsidi jenis Bio Solar dan diarahkan untuk mengisi BBM non-Subsidi jenis Dexlite.
Penggunaan QR Code subsidi tepat tersebut tujuannya adalah untuk menertibkan dan juga untuk mendata penyaluran BBM subsidi ini bisa lebih tepat sasaran, sehingga diharapkan dapat menghilangkan potensi oknum-oknum yang menyalahgunakan penggunaan BBM Subsidi ini terutama untuk Bio Solar dan nantinya Pertalite.
Nantinya meskipun sudah menggunakan QR Code pun setiap kendaraan akan dijatah pengisian BBM-nya, untuk truk roda 6 itu 120 liter per hari, untuk kendaraan roda 4 umum yaitu 80 Liter per hari dan kendaraan pribadi 60 liter per hari.
Sementara dalam masa transisi ke tanggal 1 Maret, Anwar mengatakan sesuai arahan Bupati Merauke saat ini dibuat sistem zonasi dengan penanda stiker di setaiap kendaraan untuk pengisian kendaraan agar memudahkan masyarakat bisa mengisi sesuai dengan alamat terdekat dari pemilik kendaraan tersebut, kemudian agar menghindari potensi oknum-oknum yang mengisi berulang kali di hari yang sama.
“ Untuk saat kalau gak punya stiker tidak dilayani pengisiannya, hanya 20 liter saja, jadi tetap wajib ada stiker karena tujuan stiker ini untuk zonasi selama transisi penggunaan QR Code ini,” jelasnya.
Namun nantinya jika penggunaan QR Code sudah mulai berjalan, kendaraan bebas mengisi di SPBU mana saja tidak bergantung zonasi lagi namun tetap penjatahan yang sama setiap harinya.
Bagi masyarakat yang belum mendaftarkan kendaraannya untuk mendapatkan BBM bersubsidi bisa dilakukan secara mandiri di aplikasi MyPertamina maupun masuk ke website subsiditepat.mypertamina.id.
“ Untuk mendapatkan stiker kita buka booth pendaftaran offline di SPBU Ahmad Yani, sekalian kita buka untuk booth pendaftaran subsidi tepat. Untuk masyarakat yang belum punya smartphone ataupun bingung untuk mendaftarnya bisa silahkan datang ke booth pendaftaran offline kami disitu. Jadi kita himbau kepada seluruh konsumen yang pengguna Bio Solar Subsidi untuk bisa segera mendaftarkan kendaraannya masing-masing,” pungkasnya.[JON-NL]