Jadi Koperasi Mandiri, Koperasi Iska Bekai Akan Bangun dan Kelola Lahan Perkebunan Seluas 5.657,33 Hektare

0

Stakeholder Meeting pembangunan kebun masyarakat koperasi serba usaha Iska Bekai, Selasa (14/2/2023). Foto: PSP/JON

Merauke, PSP – Koperasi Iska Bekai yang telah berdiri sejak 2016 lalu sebagai koperasi dengan model Manajemen Satu Atap (MSA) akan beralih menjadi model koperasi mandiri yang mengelola lahan perkebunan sawit di distrik Ngguti, kabupaten Merauke. Untuk menuju koperasi yang mandiri tersebut, diggelar Stakeholder Meeting pembangunan kebun masyarakat koperasi serba usaha Iska Bekai yang dihadiri langsung oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diantaranya Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, Kapolres Merauke, Dandim 1707 Merauke dan Ketua DPRD Merauke.

Ketua Koperasi Iska Bekai, Abraham E. Yolmen mengatakan bahwa peralihan model koperasi menjadi koperasi mandiri tersebut bertujuan agar pengelolaan lahan sebesar 5.657,33 Ha yang direncanakan akan dikelola menjadi perkebunan sawit diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pemilik hak ulayat.

“ Koperasi Iska Bekai ini merupakan koperasi yang memiliki cita-cita untuk membangun usaha merupakan kebun sawit 5.657,33 Ha yang terletak di distrik Ngguti dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat di kampung-kampung yang menjadi anggota koperasi Iska Bekai. dengan dukungan bapak Bupati Merauke kami memberanikan diri merubah model koperasi dari Manajemen Satu Atap (MSA) menjadi koperasi dengan mengelola secara mandiri,” katanya dalam sambutannya.

Untuk mempercepat kemandirian tersebut, pihaknya telah menunjuk pendamping profesional untuk mendampingi proses pembangunan perkebunan sawit yang dikelola koperasi dan juga beberapa unit usaha lainnya.

Untuk itu dirinya berharap dukungan seluruh pihak agar koperasi Iska Bekai bisa mulai berjalan sebagai koperasi mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di lokasi adanya investasi.

“ Pada hari ini kami menyelenggarakan pertemuan dengan para pihak atau Stakeholder Meeting dengan tujuan untuk mendapat dukungan, masukan dan saran dari bapak ibu agar niat kami untuk meningkatkan kesejahteraan hidup bagi masyarakat kampung terwujud,” lanjutnya.

Sementara itu, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengatakan apa yang dilakukan koperasi Iska Bekai ini merupakan terobosan yang harus didorong, terlebih untuk kepentingan masyarakat pemilik hak ulayat di distrik Ngguti.

“ Ini keberanian yang coba kita lakukan pertama kali untuk 20 persen ini dikembalikan kepada pemilik ulayat dan diolah secara mandiri lewat koperasi dan saya mau ini nyata dilakukan. Ini model pertama yang baru kita dorong secara serius sesuai amanat Undang-Undang, koperasi ini jalan betul-betul sesuai dengan apa yang kita semua pikirkan, biar rakyat menjadi bagian dari pada investasi dan rakyat sebagai pemilik ulayat mereka juga tumbuh, mereka harus tumbuh mereka harus berkembang,” katanya dalam sambutannya.

Dirinya melihat bahwa hal tersbeut peluang yang harus dijalankan dan pemerintah daerah akan support dengan bentuk tim khusus untuk support.

“ Karena kalau ini sampai jalan baik, produksinya jalan, koperasinya betul-betul seperti yang kita tulis menjadi koperasi mandiri, puji Tuhan ini pertama orang yang punya tanah bisa berdikari di ruang investasi yang ada,” pungkasnya.[JON-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *