Natal di Lapas Diwarnai dengan Seorang Penghuni Jeruji Besi ‘Teteskan Air Mata’
Perayaan Natal Oikumene di Lapas Kelas IIB Merauke. Foto: PSP/FHS
Merauke, PSP – Perayaan Natal Oikumene di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Merauke Kamis (5/1), diwarnai dengan pemandangan mengharukan. Dimana, seorang warga binaan yang duduk di bagian pojok acara meneteskan air mata saat kaum ibu melantukan lagu pujian. Mungkin, lantutan lagu itu menggugah hati sang penghuni jeruji besi itu.
Melihat itu, Kalapas Merauke,Lukas Laksana Frans menghampirinya dan menanyakan kenapa hingga dia meneteskan air mata. “Saya tanya kenapa? Saya lihat ibu-ibu menyanyi, saya langsung sedih. Saya mau cepat buat baik di sini, supaya cepat pulang,” tutur Frans menirukan ucapan penghuni Lapas tersebut.
Maka itu, ia berpesan kepada semua penghuni Lapas, untuk berbuat baik agar mereka bisa keluar dari kerangkeng dan bisa menghirup udara bebas. Selama kurang lebih sethaun menjabat, banyak warga binaan yang sudah banyak yang berbuat baik, meski masih ada juga yang masih nakal. Namun, hal itu menjadi tantangan baginya, bagaimana memmbina mereka agar bisa lebih baik.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua, Anthonius Mathius Ayorbaba juga berpesan agar semua warga binaan menaati semua tata tertib yang ada. Momen natal ini diharapkan untuk berubah seperti apa yang dikehendaki Tuhan.
“Saya sampaikan bahwa semua yang ada di Lapas ini pasti akan berakhir, kecuali mereka yang divonis pidana mati, tidak bisa dirubah status pidananya,” pesan Anthonius.
Wakil bupati Merauke, H.Riduwan berpesan agar para napi menjadikan momen natal untuk revolusi mental untuk bagaimana kehidupan ke depan bisa lebih baik lagi. Masuk Lapas merupakan cobaan dan dunia belum berakhir. Masuk Lapas harus dijadikan pelajaran. “Kembalilah ke jalan yang benar untuk meniti kehidupan yang lebih baik sesuai dengan ajaran agama masing-masing dan taat kepada hukum yang berlaku,” pintanya.[FHS-NAL]