Tiba di Merauke, Pj Gubernur PPS : Empat tugas pokok siap dijalankan
Gubernur PPS Apollo Safanpo beserta istri dan bersama rombongan sedang menyapa masyarakat saat tiba di bandara Mopah. Foto: PSP/NAL
Merauke, PSP – Pj. Gubernur Provinsi Papua Selatan Dr. Ir. Apollo Safanpo,ST.,MT didampingi istri terkasih Katharina Ade Irma Suryany Safanpo beserta rombongan tiba di Bandar Udara Mopah Merauke, Jumat (18/11) Pukul 10.00 WIT dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA658.
Pj Gubernur disambut ribuan masyarakat dengan tari – tarian dan nyanyian. forkompimda 4 wilayah cakupan PPS, baik Merauke, Mappi, Asmat dan Boven Digoel turut hadir menyambut orang nomor satu di Provinsi Papua Selatan itu.
Dari VIP Bandara Mopah, Apollo Safanpo berjalan kaki didampingi Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT menuju Patung Hati Kudus Yesus. Tarian khas Papua terus mengiringi perjalanan rombongan Pj Gubernur PPS ke Patung Hati Kudus Yesus. Tampak juga tarian dari etnis nusantara turut memeriahkan penyambutan PJ Gubernur PPS. Masyarakat yang berada di pinggir jalan terus berteriak mengucapkan selamat datang pak Gubernur.
Sembari Pj. Gubernur berjalan meninggalkan VIP room, disitu pula Drs. Johanes Gluba Gebze bergegas mendahuluinya untuk menanti dan menyambutnya di Patung Hati Kudus Yesus.
Setibanya disana, Apollo Safanpo langsung disambut JGG yang sudah mengenakan mahkota kasuari dikepalanya dan tas noken di pundaknya.
Dibawah patung, proses adat dari masyarakat Asmat juga terlihat berlangsung. Masyarakat adat Asmat yang dipimpin Bupati Asmat Elisa Kambu,S.Sos menyerahkan anak putra asli Asmat itu sebagai putra Papua Selatan ke tangan tokoh masyarakat penggagas PPS Drs. Johanes Gluba Gebze.
Johanes Gluba Gebze dalam amanatnya mengemukakan, Apollo Safanpo datang ke Provinsi Papua Selatan untuk melaksanakan perutusan.
“Selamat menjalankan perutusan adik Apollo Safanpo, perutusan Tuhan dan perutusan kita semua,” kata JGG.
Dikatakan JGG, tugas Pj. Gubernur sudah diatur dalam perpres ataupun kerpres hingga 2024.
“Isinya sudah ada, dan itu harus dijalankan, kita semua mesti mendukung dia,” pesan JGG.
Pada kesempatan itu juga, JGG mengungkapkan dirinya hanya sebagai koordinator yang berusaha memperjuangkan PPS.
“Kalau kalian semua juga tidak ikut mendukung, ya ini semua ga akan sampai dititik ini. Ya mari orang Papua Selatan tunjukkan eksistensimu,” katanya.
Disitu, JGG juga menyapa Pj. Sekda PPS yang turut hadir yakni Sugiarto,SE.,M.Si.
“Jangan sampai adik ini (Apollo Safanpo) dibikin lemah karena ada kontral kekuasaan dari atas, biar kan dia berimprovisasi dengan hati nuraninya,” kata JGG.
Sementara itu, Pj. Gubernur PPS Dr. Ir. Apollo Safanpo,ST.,MT dalam pidato perďananya di Kapsul Waktu menyebutkan empat tugas pokok siap dijalankannya.
Empat tugas itu meliputi pembentukan struktur organisasi perangkat daerah, mempersiapkan infrastruktur dan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk menjalankan pemerintahan, membentuk Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPS, dan mempersiapkan pemilihan umum gubernur definitif.
“Kami atas nama pemerintah pusat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat empat kabupaten di selatan yang telah mendukung seluruh tahapan dan proses pembentukan Provinsi Papua Selatan,” kata Safanpo.
Ia mengatakan landasan hukum penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Papua Selatan mengacu pada UU Nomor 14 tahun 2022 tentang Pembentukan PPS. Kehadirannya bersama Penjabat Sekda Sugiarto untuk melaksanakan tugas-tugas pokok yang diamanahkan oleh negara.
“Gubernur itu ibarat kepala, lalu sekda itu ibarat leher. Operasional manajemen itu fungsinya sebagai kaki. Lalu handling manajemen fungsinya suportif sebagai tangan, dan staf seperti bodi dari tubuh manusia,” ujarnya.
Dikatakan Safanpo, dalam waktu dekat akan segera membentuk perangkat-perangkat daerah yang dibutuhkan untuk menjalankan pemerintahan.
“Kami sudah menyusun 66 peraturan gubernur. Ada 33 pergub yang menjadi acuan normatif bagi pemerintahan Provinsi Papua Selatan dalam melaksanakan tugas-tugas persiapan sampai dengan gubernur definitif. Salah satunya adalah di akhir bulan November 2022 akan membentuk Pansel untuk melaksanakan seleksi anggota MRP PPS, dan juga pansel untuk mengangkat anggota DPRD PPS yang ditetapkan melalui mekanisme pengangkatan,” tuturnya.
Demikian pula,sambung Safanpo, pansel untuk keanggotaan DPRD kabupaten/kota yang ditetapkan melalui mekanisme pengangkatan. Dengan harapan mereka akan dilantik bersama dengan anggota DPRD PPS yang ditetapkan melalui pemilihan umum. Pemilu akan dilaksanakan pada bulan Februari 2024.
“Tujuan dari seluruh bangsa untuk melaksanakan pembangunan tujuannya hanya satu dan sama yaitu kita ingin mencapai masyarakat yang sejahtera. Untuk mencapai masyarakat yang sejahtera itulah kita melaksanakan pembangunan di berbagai sektor,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Asmat Elisa Kambu,S.Sos melalui sambutannya mengatakan pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Asmat memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah dengan cara masing-masing mendukung kehadiran Provinsi Papua Selatan.
Bupati Kambu menegaskan, provinsi baru tersebut hadir bukan sebagai kado atau hadiah, melainkan hasil perjuangan dan kerja keras dari semua pihak.
“Terima kasih untuk Bapak John Gluba Gebze yang telah memulai (menggagas pemekaran PPS) dan kita lanjutkan itu. Tugas kita sudah selesai setelah ditetapkan menjadi Undang-undang PPS. Hari ini semakin lengkap dengan hadirnya Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan di ibu kota PPS,” ujarnya.
Bupati Kambu mengharapkan, semua orang di kawasan selatan Tanah Papua sama-sama menyepakati bahwa Provinsi Papua Selatan merupakan rumah bersama. Wajib hukumnya untuk semua orang menjaga, merawat dan membangun bersama-sama. “Hindari perbedaan, jauhkan perbedaan dan kepentingan-kepentingan yang lain. Mari kita bergandengan tangan merapatkan barisan melangkah bersama Penjabat Gubernur Papua Selatan untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai pemerintahan yang baru di Papua Selatan. Saya rasa ini yang penting,” pungkasnya. [ERS-NAL]