Festival Kali Maro Dan Laut Arafura Diusulkan Dilaksanakan Tahun Depan
Pastor Andreas Fanumbi,MSC sesaat memaparkan RAB Festival Kali Maro dan Laut Arafura di DPRP kemarin. Foto: PSP/ERS
Merauke, PSP – Pastor Paroki Wendu RD. Andreas Fanumbi,MSC menyampaikan usulan rencana kegiatan pegelaran Festival Kali Maro Dan Laut Arafura di bulan Oktober 2023.
Usulan rencana itu Pastor sampaikan saat melakukan pertemuan dengan DPRD Merauke dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Merauke di ruang sidang DPRD, Senin (7/11).
Pastor Fanumbi dalam paparan rencana fetival yang dikalkulasikan akan membutuhkan anggaran sebesar Rp 5 Milliar 665 Juta itu, menyampaikan melalui festival hendak dihidupkan kembali tradisi masa lalu yang saat ini telah dilupakan oleh generasi muda mengingat kemajuan jaman.
“Kita hanya dapat mengingat, mengenang dan mewariskan perjumpaan bersejarah itu melalui sebuah momen yang bisa bersama – sama kita lakukan secara rutin, Festival Kali Maro dan Pantai Arafura,” ujar Pastor Fanumbi.
Dijelaskan Pastor Fanumbi, didalam nama Kali Maro dan Pantai Arafura tersirat aspek sejarah, budaya, aspek mata pencaharian dan peradaban dari dulu hingga sekarang.
“Kali Maro dan Pantai Arafura adalah nafas hidup , pemberi makan bagi generasi orang Marind, dahulu, sekarang dan di masa depan,” ujar Pastor Fanumbi.
Sementara, Felicita Basik – Basik salah seorang perempuan Marind yang turut mendorong kegiatan ini, mengatakan hanya membutuhkan dana otsus untuk terselenggaranya kegiatan itu.
“Dana otsus kami butuhkan untuk festival ini, itu saja,” katq Felicita.
Dalam pertemuan itu Anggota DPRD Fraksi Nasdem Johan Paulus menyampaikan, terkait dengan sumber dana yang akan dibuat guna festival itu sedianya harus jelas.
“Ini harus jelas mengenai aanggaran, sehingga support kita dari DPRD itu jelas sumber dana nya, jangan sampai nanti otsus tidak bisa mengcover ini. Saya harap jangan hanya lihat dari dana otsus juga, kalau dari otsus tidak bisa, nah, ini harus bagaimana apakah dari APBD Induk,” ujar Jopa.
Ditempat yang sama, Sekda Merauke Ruslan Ramli yang juga sebagai Ketua TAPD mengatakan, seyogyanya sepakat dan setuju atas rencana kegiatan itu.
“Kami disini TAPD, prinsipnya setuju. Kuncinya di pak Bupati sebagai pimpinan kami, ketika kami diarahkan, mengapa tidak untuk kami amankan,” ujar Sekda Ramlli.
Mengenai sumber dana, lanjut Sekda, secara tehnis akan diatur oleh TAPD. Ketika pimpinan sudah memberikan petunjuk.
“Mau otsus, mau dari mana saja kalau sudah ada arahan dari Bupati kami siap mengamankan,” tegas Sekda Ramli.
Ketua DPRD Merauke Drs. Ir. Benjamin Izaac Rudolf Latumahina mengatakan, sejatinya DPRD juga turut setuju dengan rencana festival itu. “Kita setuju, dan ada baiknya pastor dan yang lain bertemu langsung dengan Bupati dan memaparkan RAB yang sudah ada,” pungkas Benny. [ERS-NAL]