KSOP  : Yang demo di Pelabuhan itu anak buah truk, bukan buruh lepas

0
Logo

Merauke, PSP – Aksi demo yang dilakukan beberapa waktu lalu di Pelabuhan Merauke menuntut kenaikan upah, bukan lah dituntut oleh buruh – buruh lepas yang ada di pelabuhan. Melainkan anak buah truk, yang merasa upah mereka tidak pantas dengan nilai Rp.150.000.

“Itu (pendemo) bukan buruh lepas, sebenarnya di semua pelabuhan, mereka dinamai anak buah truk, bekerja diatas truk, yang dipekerjakan oleh JPT,” ujar Kepala KSOP Merauke Binsar Halomoan Tambun baru – baru ini.

Binsar mengatakan, pihalnya dan seluruh JPT sudah kembali menggelar pertemuan guna membahas hal tersebut.

“Kami sudah kembali pertemuan, jadi dari hasil kesepakatan dinaikkan menjadi 200 ribu bukan 180 ribu,” ujar dia.

Menurut Binsar, mengenai biaya upah anak buah truk itu harus diperhitungkan sebaik mungkin, sebab kenaikan yang signifikan akan bisa mempengaruhi inflasi.

“Jadi kami tetap bertahan, di angka itu. Tidak menaikkan lebib tinggi lagi,” tegas dia.

Ditegaskan Binsar, tarif mengenai anak buah truk tidak sama dengan buruh TKBM yang sedianya memiliki wadah seperti koperasi.

“Mereka diluar TKBM, ini (mereka) tidak resmi dan tidak ada organisasinya, tarifnya tidak diatur dipelabuhan,” tuturnya.

Ia menambahkan, bahwa anak buah truk itu merupakan tanggung jawab JPT yang mempekerjakan mereka.

“Mereka tanggung jawab JPT. Nah, JPT disini bisa saja tidak mempekerjakan mereka,” katanya. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *