Pangdam : Pos TNI itu bukan tempat menahan masyarakat
Pangdam XVII/Cenderawasih saat mengunjungi prajuritnya di Sota, kemarin. Foto: PSP/FHS
Merauke, PSP – Dugaan penganiayaan yang menyebabkan satu warga sipil meninggal di pos Bade, Satgas Pamrahwan Yonif 600/Modang Rabu (31/8), bagi Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muh Saleh Mustafa merupakan tindakan yang sangat disayangkan.
Menurut Pangdam, upaya hukum tetap dijalankan. Pelaku yang terlibat dalam insiden itu tetap diberikan hukuman sesuai dengan pasal-pasal yang diterapkan, meski secara kearifan lokal, sudah dilakukan pertemuan adat antara TNI AD dengan pihak keluarga korban. Hingga saat ini juga, situasi di Bade sudah membaik dan masyarakat sudah menerima kejadian tersebut.
“Pimpinan meminta saya legalitas formal pelanggaran hukumnya tetap dilanjutkan,” tegas Pati TNI AD berbangkat bintang dua itu kepada wartawan di Merauke, kemarin.
Kejadian itu menurut Pangdam menjadi pembelajaran bagi jajarannya agar tidak terjadi lagi kejadian serupa di kemudian hari.
Pangdam menegaskan, pos TNI AD itu bukan tempat menahan masyarakat. Namun, pos hanya tempat sementara, kemudian diserahkan ke pihak kepolisian.
“Jadi tidak ada lagi ke depan pos digunakan tempat menahan masyarakat,” pungkasnya.
Pangdam menambahkan sejatinya TNI-Polri, aparat negara selalu berjuang semaksimal mungikin dalam memberikan nilai positif bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, penekanan disampaikan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih kepada jajaran TNI AD di bawah jajaran Korem 174/Anim TI Waninggap, satuan organik maupun non organik, Ia meminta untuk semaksimal mungkin membantu kesulitan masyarakat. Kemudian mendukung program pemerintah, khususnya ketahanan pangan.
Jenderal TNI AD jebolan Akmil 1991 itu menyebut, lawatannya ke Merauke untuk melakukan silaturhami dengan jajaran selaku pejabat yang baru. Agenda lainnya, ingin melihat sejauh mana peran Korem, khususnya mengenai program-program unggulan yang disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Kemudian, pelaksanaan tugas operasi dan melihat tugas TNI AD di pos-pos maupun perbatasan.
Rombongan Pangdam selain melihat prajuritnya di perbatasan juga meresmikan pembangunan sebuah Gereja GKI Shalom Sot yang sudah selesai.
Atas pembangunan tempat ibadah yang gagah dan megah itu, Pangdam berharap bisa mendekatkan warga kepada Tuhan Yang Maha Esa. Harapan dari kita semuanya, masyarakat Sota menjadi lebih makmur, lebih sejahtera dan lebih damai dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Pangdam dalam sambutannya.[FHS-NAL]