Ukiran 12 Pria Suku Asmat Tunggangi Naga Laku Rp. 16 Juta
Markus dan ukirannya 12 lelaki Asmat menunggangi naga mati yang dibuat jadi perahu.. Foto: PSP/ERS
Merauke, PSP – Ukiran 12 pria yang sedang menunggangi naga yang dipahat diatas kayu besi berukuran panjang 1,5 meter lebar 70 sentimeter laku terjual seharga Rp.16.500.000 pada agenda lelang ukiran dan anyaman Festival Budaya Asmat Pokman, Senin (10/10).
Ukiran itu mendapat harga tertinggi dari Bupati Asmat Elisa Kambu,S.Sos.
Markus Satatan sebagai pengukir ukiran itu mengatakan, ukiran itu menceritakan sejarah duabelas laki – laki Asmat menunggangi naga yang mati dibunuh oleh mereka.
“Menggambarkan sejarah, 12 laki – laki naik diatas naga yang mati dibunuh,” kata Markus.
Dilanjutkan Markus, kedua belas laki – laki rumpun moyang itu, setelah membunuh naga tersebut, kemudian menaikinya dan menjadikannya perahu.
“Dulu mereka bunuh, lalu mereka membuat jadi perahu membawa kerumah lalu nanti baku bagi,” lanjut Markus.
Markus mengatakan, untuk menyelesaikan ukiran tersebut, dia membutuhkan waktu selama 7 bulan.
“7 bulan saya kerja di Atsi, ditahun 2021 lalu,” katanya.
Dikatakan Markus, bahwa dirinya sudah memahat kayu sejak kecil dulu.
“Dari kecil sudah mengukir, tapi anak – anak sekarang mereka tidak tau lagi,” kata dia. Markus menambahkan, bahwa uang hasil lelang ukirannya akan dibuatkan sebagai memenuhi kebutuhan sehari – hari. [ERS-NAL]