Dinas Pertanian Terus Dorong Potensi Perkebunan Karet di Delapan Distrik Kabupaten Mappi
Pengolahan Hasil Perkebunan Karet Oleh Masyarakat. Foto: PSP/RADE
Mappi, PSP – Potensi pengembangan hasil perkebunan karet di delapan (8) distrik kabupaten mappi yakni distrik Edera, Yakomi, Venaha, Syahcame, Bamgi, Obaa, Nambioman Bai dan Passue, terus di dorong oleh dinas pertanian. Dinas pertanian akan terus sediakan peralatan bagi kelompok tani perkebunan karet di delapan (8) distrik, dengan tujuan untuk menunjung produktivitas hasil perkebunan karet.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mappi Antonis Letsoin menjelaskan bahwa, kurang lebih di delapan (8) distrik yang saat ini sedang melakukan kegiatan pengembangan hasil produksi perkebunan karet. Dinas pertanian telah memberikan beberapa peralatan utama, yang telah di sediakan oleh pemerintah pusat yakni, asam semut, pisau sadap, mangkok getah, bak pembeku karet dan beberpa alat lainnya.
“Lalu di tahun 2022 ada penyedian peralatan yang baru masuk dari dana otonomi khusus dan dari (Anggaran Pendatapan Belanja Negara) APBN, sehingga dengan penyedian sarana atau peralatan inilah yang akan di distribusikan pada distrik-distrik yang sedang melakukan pengembangan hasil perkebunan karet. Peralatan yang di sediakan yaitu asam semut, pisau sadap, mangkok getah, bak pembeku dan mesin printer karet,” jelas Kadis Pertanian, Senin (10/10/22).
Kadis juga berharap, dengan dukungan yang diberikan oleh pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, tentu bisa dijaga dean dimanfaatkan dengan baik. Petani perkebunan karet juga harus bisa menjaga kualitas produksi hasil perkebunan karet yang baik, karena dengan kualitas karet yang kurang baik akan mempengaruhi harga karet tersebut.
“Lalu mengenai pasar khusus untuk hasil produk karet, dinas pertanian telah berupaya bekerja sama dengan beberapa pembeli hasil produksi karet di Surabaya. Tetapi pada prinsipnya untuk pasar ini masih sangat dibutuhkan oleh para petani karet,” kata Kadis.
Lebih lanjut Kepala Bidang Perkebunan Ashari menyampaikan, untuk luas perkebunan karet secara keseluruhan 3.101 hektar, potensi produksi perhektar 1,5 ton pertahun, sehingga total potensi produksi karet di kabupaten mappi sebanyak 4.651,5 ton pertahun dan produksi hasil karet sampai bulan September 2022 sebanyak 527,7 ton. Sejak tahun 2009 sampai 2022 telah dilakukan penanaman karet seluas 837 hektar, sedangkan kebun karet peninggalan Judefo dan swadaya masyarakat seluas 2.264 hektar. “Dan di tahun ini dinas pertanian akan sediakan peralatan berupa mesin printer karet sebanyak 10 buah, bak pembeku karet 800 buah, pisau sadap 800 buah, batu gosok 800 buah dan asam semut 800 liter. Semua peralatan yang telah disediakan akan diberikan pada kelompok tani perkebunan karet yang telah mengajukan permohonan,” tutupnya. [RADE-NAL]