Penanaman Bibit Jagung Hybrida Terkendala Pancaroba

0

Lahan tempat penanaman Jagung Hybrida oleh Papua Muda Inspiratif. Foto: PSP/ERS

Merauke, PSP – Akibat cuaca yang akhir – akhir ini sering berubah – ubah (Pancaroba) upaya penanaman Jagung Hybrida oleh Papua Muda Inspiratif (PMI) Merauke yang sudah dimulai sejak 23 September 2022 lalu di Kampung Marga Mulya kini mengalami kendala.

PMI baru bisa menanam bibit jagung seluas 3 hektar dengan bibit jagung hybrida 10 kilogram.

Hal ini diakui Ketua PMI Merauke Isayas Balagaize ketika ditanya perkembangan penanaman Jagung Hybrida yang rencana ditargetkan panen di bulan Desember 2022 mendatang.

Di awal, PMI mrencanakan penanaman bibit dilahan 50 hektar, yang dimulai dengan 15 hektar tahap pertama, namun penanaman terpaksa berhenti sejenak, akibat cuaca hujan.

“15 hektar belum selesai, karena hujan masih 3 hektar bibit 10 kilo,” kata Isayas dari balik selulernya kemarin.

Dikatakan Isayas, akibat hujan itu pula terpaksa dilakukan penggemburan tanah (Rotary) kembali juga disebabkan rumput – rumput sudah mulai tumbuh.

“Rotary ulang, kalau hujan, kemudian lumpur langsung bisa rotary ulang, jadi belum bisa lanjut (penanaman). Ini juga tadi alat tidak masuk, cuma kerja 1 jam. Ini kendala hujan, dua minggu huja terus,” kata dia.

Memang, sambung Isayas, ditargetkan panen akan dilakukan di bulan Desember 2022, akan tetapi akibat kendala itu, PMI akan berupaya menyesuaikan.

Disebutkan Isayas, bahwa bibit yang ditanam seluas 3 hektar itu baru bertumbuh setinggi 3 sentimeter.

“Sekitar 3 sampai 4 sentimeter sudah tumbuh,” ucapnya.

Sebelumnya, inisiatif Papua Muda Inspiratif (PMI) melakukan penanaman Jagung Hybrida guna upaya menjawab pasar pakan ternak di Kabupaten Merauke. Seperti diketahui, belakangan Kabupaten Merauke mendatangkan pakan ternak dari luar Merauke untuk pemenuhan pakan. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *