Kelompok Nelayanan Pertanyakan Bantuan dari Dinas Perikanan yang Belum Terealisasi

0

Ika Yaru

Kepi, PSP – Kelompok Nelayan Ika Yaru merasa tidak puas pada dinas perikanan, pasalnya syaratan dalam mendapatkan bantuan berupa fiber, ketinting,  mesin jonson, Jaring, Garam dan beberapa bantuan telah dipenuhi, tetapi belum di jawab oleh dinas perikanan Kabupaten Mappi sejak akhir tahun 2021. Adapun kelompok nelayan Ika Yaru yang terdiri dari ketua Finsensia Manggaimu, Afra Tamogoimu, Ferpetia Manggaimu, Egenia Manggaimu, Paulina Manggaimu, Martina Manggaimu, Ida Manggaimu, Agustina Manggaimu, Lusia Manggaimu, Marlina Tamogoimu.

“Saat pembagian bantuan di awal tahun 2022, kita punya kelompok tidak dapat garam, jaring dan bantuan lainnya, padahal kita punya kelompok sudah kasih masuk dokumen terkait dengan pembuatan ikan asin. Bahkan saya sebagai ketua kelompok dulu pernah gabung dengan kelompok yang sebelumnya, itu sejak pembentukan kelompok, kita jarang mendapatkan bantuan dari dinas perikanan,” jelas Ketua Kelompok Nelayan Ika Yaru saat ditemui sela-sela kesibukannya, belum lain ini.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mappi La Marwa, S.Sos menjelaskan, pada prinsipnya untuk meningkatkan kesejahteran masyarakat khusus di dinas perikanan selalu menyediakan sarana serta prasarana baik itu jaring, mata kael, nelon, garam, viber, ketinting, mesin jonson dan beberapa sarana lainnya. Di bidang (Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan) P2HP selalu lakukan pelatihan-pelatihan dan pemanfaatan hasil-hasil laut dan rawa,” jelasnya.

Hanya saja, kata dia, dinas tidak pernah dokumentasikan, sehingga kesannya seperti buang garam di laut, padahal banyak kegiatan yang dilakukan langsung di masyarakat. Namun dengan melihat beberapa kendala tentu dinas akan mengevaluasi untuk membenai dan menata kembali, agar menjadi lebih baik.

“Lalu di tahun anggaran 2022, telah di alokasikan anggaran untuk pengadaan fiber, ketinting, jonzon 15 dan 40, untuk jumlahnya yakni, ketinting sekitar 50 unit, fiber jonzon 15 sekitar 35 unit, viber jonzon 40  sekitar 30 unit. Dan semua sarana berupa bantuan yang disediahkan ini diperuntukan untuk masyarakat, dan pembagiannya akan di utamakan pada kelompok-kelompok nelayan yang sudah dibentuk,” tutupnya. Ia juga sampaikan, untuk pengajuan bantuan dari kelompok-kelompok nelayan ini memang cukup banyak, sehingga di tahun 2022, alokasi anggaran yang disediakan dengan sarana berupa bantuan fiber, ketinting dan jonzon, ini belum bisa menjawab semua pengajuan bantuan dari kelompok nelayan. Karena ketersedian sarana berupa bantuan tersebut masih sangat sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah pengajuan bantuan dari kelompok nelayan. [RADE-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *