Pemda Mappi Gelar Doa Pemulihan dan Upacara Adat, dengan Penancapan Salib Simbol Pemulihan
Penancapan Salib Simbol Pemulihan Daerah Kabupaten Mappi. Foto: PSP/RADE
Mappi, PSP – Pemerintah Daerah Kabupaten Mappi menggelar upacara adat suku nusantara di depan gereja kristus raja kepi, dengan penancapan salib simbol pemulihan daerah kabupaten mappi. Dalam upacara adat suku nusantara, tokoh agama yang terdiri dari beberapa gereja, berdoa secara bersama-sama untuk pemulihan daerah kabupaten mappi, dan sebelum upacara adat, dilakukan jalan salib dari alaman SMP YPPK St. Yohanes Paulus I Kepi menuju alaman gereka kristus raja kepi.
Upacara adat suku nusantara kabupaten mappi, langsung dipimpin oleh Pastor Jhon Bunay yang didamping oleh beberapa pastor di kevikepan kepi dan para Pendeta dari beberapa gereja di kabupaten mappi. Jelang ucapacara adat, khususnya di hari Minggu 25 September 2022, warga masayarakat di kota kepi sangat berpartisipasi dalam upacara adat, karena himbauan yang di sampaikan oleh pemerintah daerah tentang penghentian sementara aktivitas ekonomi sangat direspon dengan baik.
Hampir ribuan warga masyarakat kota kepi, serta sebagian masyarakat dari berbagai kampung dan distrik di kabupaten mappi ikut berpartisipasi dalam upacara adat, doa pemulihan daerah kabupaten mappi dan (Kebaktian Kebangunan Rohani) KKR yang di laksanakan selama tiga (3). Penancapan salib simbol pemulihan daerah kabupaten dengan ukuran 10 meter lebih langsung di berkati dan di lakukan upacara adat suku nusantara di mappi dengan membacakan doa menggunakan bahasa daerah yakni bahasa yakai, auyu serta beberapa bahasa daerah lainnya.
Di kesempatan itu, Penjabat Bupati Kabupaten Mappi Michael R. Gomar, S.STP, M.Si menggungkapkan bahwa, secara bersama-sama kita bersyukur pada hari ini, karena telah selesai melaksanakan doa pemulihan daerah serta penancapan salib perdamaian dan salib pemulihan. Dengan salib pemulihan ini, tentu kita menyerahkan kehidupan serta pergumulan hidup kita pada Tuhan, agar pemulihan daerah dapat berjalan dengan baik, supaya bisa menjalin hubungan tali persaudaraan dengan baik, saling menghargai, mengasihi, hilangkan semua kebiasan mengiri dan rasa curiga.
“Kalau sebelumnya ada istilah-istilah mappi malas pikir, maka malam hari ini saya sampaikan bahwa, mappi itu manusia pilihan, sehingga kita semua adalah manusia-manusia pilihan Tuhan yang ditempatkan di tanah ini untuk menjadi berkat buat semua umat manusia. Atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih pada bapak Pastor Jhon Bunay, para Pendeta, Pastor, kerukunan umat beragama, para tokoh-tokoh adat yang luar biasa telah mendukung seluruh prosesi pendoa dan pada seluruh warga masyarakat kabupaten mappi yang telah berparsipasi serta mendukungan penuh panitia dalam doa pemulihan daerah, upacara adat serta KKR,” tutur Penjabat Bupati dalam sambutannya, Minggu (25/9/22).
Penjabat Bupati juga sampaikan, sebagai wakil Allah di bumi ini, pemerintah daerah siap menerima kritikan, supaya kritikan yang disampaikan menjadi masukan untuk melakukan perubahan pelayanan yang jauh lebih baik. Tanah kita telah dipulihkan, maka hati dan pikiran kita juga harus dipulihkan, terutama dimulai dari diri sendiri, keluarga, gereja dan persekutuan di masing-masing rumah ibadah. [RADE-NAL]