Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Merauke, Dominikus Catur Risal Budiasantoso.

Dominikus Catur Risal Budiasantoso

Merauke, PSP – Pengelolaan sampah di kabupaten Merauke masih saja menjadi persoalan yang tidak kunjung selesai. Jika memasuki musim penghujan salah satu penyebab terjadinya bannjir yaitu menumpuknya sampah di aliran sungai.

Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Merauke saat ini tengah menyusun suatu program yaitu “Tuntas Sampah” yang pertama kali dilakukan di kelurahan Samkai sebagai percontohan.

“ Kita coba mendorong masyarakat untuk paling tidak kelurahan samkai menjadi contoh untuk Tuntas Sampah, artinya kita berharap paling tidak warga di kelurahan Samkai mereka wajib langganan sampah,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Merauke, Dominikus Catur Risal Budiasantoso saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/9).

Dengan adanya program Tuntas Sampah tersebut diharapkan masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan bahkan hingga ke aliran sungai.

“ Jadi pada saat sudah Tuntas Sampah setelah diangkut untuk sementara mobilsasinya ke TPS yang ada di jalan Doremkai dan nanti setelah dari TPS itu nanti diangkut ke TPA. Dengan hadirnya TPS di jalan Doremkai bisa menjawab paling tidak kelurahan Samkai, Bambu Pemali dan kelurahan Seringgu,” jelasnya.

Untuk itu dirinya mengajak kepada masyarakat untuk bisa berlangganan sampah sehingga masyarakat tidak perlu lagi bingung untuk membuang sampah rumah tangga ke tempat-tempat yang tidak seharusnya menjadi tempat pembuangan sampah.

“ Kami mengajak masyarakat Merauke kita bicara sampah ini kita sama-sama untuk menjaga kota Meruake supaya bersih, indah dan terhindar dari sampah dengan catatan jangan buang sampah kepada tempat-tempat yang tidak pada tempatnya terutama pada aliran sungai,” pungkasnya.[JON-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *