Danrem 174/ATW Apresiasi Satuan Pamtas RI-PNG yang Purna Tugas

0
Upacara serah terima Satgas Pamtas RI-PNG di Makorem 174ATW kemarin

Upacara serah terima Satgas Pamtas RI-PNG di Makorem 174/ATW kemarin. Foto: PSP/FHS

Merauke, PSP – Dua satuan Satgas Pamtas RI-PNG di wilayah selatan Papua yang sudah purna tugas yakni Batalyon 123/Rajawali dan Yonif 410/Alugoro mendapat apresiasi dari Komandan Korem 174/ATW, Brigjen TNI E.Reza Pahlevi,SE. Apresiasi itu disampaikan saat upacara serah terima Satgas Pamtas di Makorem 174/ATW, kemarin pagi.

“Berdasarkan pengamatan dan laporan yang saya terima, satuan ini cukup berhasil dalam melaksanakan tugas di daerah operasi sebagai satuan tugas pengamanan wilayah perbatasan darat RI- PNG yang berada di wilayah Papua,” kata Danrem.

Hal itu menurut jenderal TNI AD berpangkat bintang satu itu membuktikan bahwa prajurit TNI telah berhasil membangun interaksi yang baik dengan masyarakat melalui implementasi dari nilai- nilai luhur sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI. Dengan demikian bisa merebut simpati dan hati rakyat dalam mewujudkan stabilitas keamanan.

“Apa yang prajurit lakukan merupakan bagian dari tugas pokok TNI yaitu menjaga kedaulatan negara, melindungi segenap bangsa dan mempertahankan wilayah NKRI,” terangnya.

Untuk itu, Danrem meminta agar keberhasilan dalam penugasan menjadi kebanggaan prajurit dan satuan serta menjadikannya pengalaman yang berharga dalam perjalanan hidup para prajurit. Keterbatasan saran dan prasarana dan kondisi beratnya medan, tidak menjadi penghalang dalam melaksanakan tugas pokok.

Sementara dua satgas pengganti yakni Yonif 511/Dibyatara Yodha dan Yonif 725/Woroagi telah dipercayakan negara untuk membantu pelaksaaan tugas oprasi Kodam XVII/Cenderawasih selama sembilan bulan ke depan. Prajurit  harus tahu bahwa konsep pola oprasi di Papua, tidak ada lagi oprasi keamanan dengan kekerasan.

“Oleh karena itu, saya berharap kalian bisa membawa  manfaat bagi keamanan, kedamaian dalam pembangunan masyarakat Papua,” pesan Danrem. Dalam pelaksaan tugas prajurit diminta untuk selalu berkoordinasi dengan kodim maupun koramil setempat serta pada tokoh adat, tokoh agama, sehingga pelaksaan seluruh kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. [FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *