Isu Kenaikan harga BBM, Pertamina Merauke Masih Menunggu Arahan dari Pemerintah Pusat

0
Fuel Terminal Pertamina Merauke

Fuel Terminal Pertamina Merauke. Foto: PSP/FHS

Merauke, PSP – Masyarakat Indonesia dari sabang sampai Merauke kembali diresahkan dengan issu rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi maupun non subsidi. Bahkan, sudah banyak tersebar di media bocoran soal harga terbaru bbm tersebut. Misalnya,   pertalite harga awalnya Rp 7.650 /liternya naik menjadi Rp 10.000 / liternya. Pertamax yang sebelumnya 12.500 /liter harga terbaru menjadi Rp 16.000 /liter. Kemudian, bio solar dari harga Rp 5.150 /liter menjadi Rp 7.200 /liter.

Menanggapi issu itu, Sales Branch  Manager Rayon III PT Pertamina, Anwar Hidayat mengatakan untuk realisaai kenaikan harga bbm yang lagi hangat diperbincangkan saat ini, Pertamina Merauke masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

Namun begitu, masyarakat diminta untuk tidak panik dan kuatir atas issu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), baik subsidi maupun non subsidi. Sebab, sampai saat ini stok bbm masih mencukupi.

“Tidak perlu langsung berbondong-bondong untuk mengantri di SPBU/APMS, karena takut tidak kebagian atau bbm habis. Kuota bbm masih mencukupi,” kata Anwar Hidayat, di ruang kerjanya, kemarin.

Soal bocoran harga bbm terbaru  itu juga, Anwar mengaku pihaknya belum bisa menjawab. Pihaknya masih menunggu informasi dan arahan dari pusat juga.  Apakah nantinya, harga bbm setelah mengalami kenaikan oleh pemerintah pusat, sama seperti  kabar burung  saat ini.

Anwar juga mengimbau masyarakat atau konsumen untuk segera mendaftar diri maupun kenderaan di aplikasi My pertamina atau website yang tersedia. Kaitannya dengan program, subsidi tepat oleh pertamina.

“Hal ini untuk mendapatkan kuota bbm subsidi,” ucapnya.

Disinggung soal adanya pembatasan kuota bbm subsidi bagi konsumen di SPBU/APMS, menurutnya,  itu baru berlaku untuk jenis bio solar saja. Sementara, bbm jenis pertalite belum ada aturan yang menaungi. Tujuan pembatasan itu sendiri, agar konsumen bisa merata mendapatkan bbm subsidi. “Kami juga sudah mensosialisasikan lalu memasang poster-poster di SPBU/APMS untuk pembatasan bbm jenis bio solar. Di sana sudah jelas, mobil pribadi berapa liter, pick up berapa, bus maupun truk. Sehingga, semua konsumen merata mendapat bbm subsidi ini,” pungkasnya.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *