Percepatan Penurunan Stunting Dibutuhkan Kerjasama Lintas Sektoral

Tanah Merah, PSP – Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah BP4D, Gandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel menggelar Rembuk Stunting dalam rangka percepatan penurunan Stunting di kabupaten Boven Digoel, kegiatan tersebut berlangsung di aula Kantor Bupati kemarin.

Wakil Bupati Kabupaten Boven Digoel Lexi Romel Wagiu saat membuka kegiatan Rembuk Stunting mengatakan Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi prioritas bangsa indonesia saat ini, yang mana menjadi prioritas di kabupaten boven digoel. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Nun Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.

Wakil Bupati berharap Dengan adanya pertemuan lintas sektor terkait dengan Rembuk Stunting, sebuah momentum yang harus dimanfaatkan untuk bersama-sama menyamakan persepsi, tekad, serta tujuan dalam mencegah stunting di kabupaten Boven Digoel tahun 2022. oleh karenanya, dalam rangka menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Boven Digoel dibutuhkan kerja sama listas sektoral yang berkaitan dengan pencegahan Stunting tersebut.

Selain itu, Wakil bupati juga berujar bahwa  Edukasi tentang pemberian makanan kepada bayi dan balita serta asupan gizi pada kehamilan bagi para calon ibu sangat diperlukan agar mereka dapat memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi bagi janin, serta memeriksakan kandungan empat kali selama kehamilan, bersalin di fasilitas kesehatan. “Pada momentum ini, saya mengajak semua untuk dapat mengikuti rangkaian acara pertemuan rembuk stunting dalam rangka percepatan penurunan stunting di kabupaten Boven Digoel ini demi tercapainya generasi masa depan kabupaten Boven Digoel yang berkualitas,”pungkasnya. [VER-NAL]