Bupati, Kapolres, DPRD Beserta Seluruh elemen Masyarakat Sepakat Perjudian Di Boven Digoel Harus Diberantas
Tanah Merah, PSP – Menyikapi maraknya penyakit masyarakat seperti Minuman beralkohol dan perjudian, Polres Boven Digoel bersama Forkopimda, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Ketua-ketua Paguyuban yang berada di kabupaten Boven Digoel menggelar rapat, di Mapolres Boven Digoel Rabu (20/7).
Kapolres Boven Digoel AKBP Komang Budhiarta mengatakan tujuan dilakukan rapat forkopimda yang melibatkan tokoh-tokoh termasuk Bupati Boven Digoel dan Ketua DPRD kabupaten Boven Digoel tidak lain untuk silaturahmi sekaligus membahas isu-isu perkembangan di daerah Kabupaten Boven Digoel.
Dari hasil pertemuan tersebut Kapolres menyimpulkan bahwa terkait dengan peredaran judi Rolet yang saat ini berkembang liar di Boven Digoel akan segera di tertibkan. Jika tidak ditertibkan maka akan membawa dampak buruk bagi masyarakat. Diantaranya terjadi pencurian dan penyalahgunaan dana kampung, bahkan dampak buruk yang lainnya.
“Jadi pada saat ini juga saya perintahkan kepada kasat Reskrim, Kabag Ops untuk segeraka tertibkan aktifitas Perjudian ini. Nanti saya akan kasi surat, kalau ada yang masih mau melawan, tangkap dan proses secara hukum,” tegas Kapolres
Ditempat yang sama, Bupati kabupaten Boven Digoel Hengki Yaluwo, S.Sos mengatakan, terkait aktifitas Judi yang saat ini merajalela harus segera di tertibkan. Selaku pemerintah daerah selalu mendukung kebijakan-kebijakan yang diambil oleh TNI/ Polri, terutama dalam hal keamanan dan kenyaman di daerah Boven Digoel ini.
“Sebagai pimpinan daerah juga akan menginstruksikan kepada OPD terkait untuk bekerjasama dalam hal penertiban perjudian ini, selanjutnya untuk kedepannya pemerintah juga sangat membutuhkan dukungan dari TNI polri untuk sama-sama membangun daerah ini,”pintanya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Boven Digoel Athanasius Koknak. Ia menuturkan, kabupaten Boven Digoel merupakan kota sejarah, yang harus di jaga dan dilestarikan kebudayaannya serta kearifan lokalnya, bukan menciptakan suatu hal yang dapat merusak kaidah-kaidah kearifan lokalnya.
“Tanah merah merupakan kota sejarah, namun keadaanya yang terjadi saat, ini sangat menutupi nilai-nilai History kabupaten Boven Digoel, Untuk itu terkait dengan maraknya perjudian ini harus segera ditertibkan, karena itu bukan merupakan adat budaya orang Boven Digoel, jika kalau memang mau ditertibkan markasnya perjudian ini, mewakili masyarakat saya juga akan ikut untuk proses penertiban ini,” kata Ketua DPRD.. Ketua DPRD Athanasius Koknak menambahkan, Pemerintah dalam hal ini Bupati, Kapolres, Dandim, dan dirinya selaku Ketua DPRD agar setiap bulannya meluangkan waktu untuk bertemu secara empat mata sebulan sekali dalam rangka membahas isu perkembangan kabupaten Boven Digoel kedepan. Selanjutnya dapat ditindaklanjuti sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Selanjutnya usulan yang kedua adalah setiap hari Jumat perlu dilakukan aktifitas Jumat bersih-bersih dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Hal ini sangat membawa dampak positif demi keindahan kabupaten Boven Digoel yang kita cintai bersama.[VER-NAL]