Kepala Rumkit L.B Moerdani Meninggal Dunia Usai Dilukai Bawahannya
Danrem : Pelaku pasti kita pecat dan dihukum seberat-beratnya
Merauke, PSP – TNI Angkatan Darat dirundung duka. Kepala Rumah Sakit TK IV 17-07-01 Jenderal TNI L.B Moerdani Merauke, Mayor CKM dr.Beni Arjihans meninggal dunia usai dilukai anggotanya sendiri menggunakan sebilah pisau dapur yakni Sertu MA, Selasa (5/7) sehabis apel pagi.
Sang dokter sempat dibawa ke RSAL Merauke untuk mendapatkan penanganan medis. Pasalnya, pisau tersebut menancap di bagian tubuhnya. Hanya saja takdir berkata lain, setelah menjalani penanganan medis beberapa saat, ia pun akhirnya menghadap sang khalik. Dia meninggalkan seorang istri tercinta.
Komandan Korem 174/ATW, Brgigjen TNI E Reza Pahlevi, yang dikonfirmasi awak media kemarin, membenarkan kabar dukacita dari jajarannya itu. Kejadiannya sekitar pukul 09.45 WIT di Rumkit dimana korban dan pelaku bekerja. Kejadiannya spontanitas. Selesai apel pagi, dokter kemudian masuk ke kantor, ruangan UGD. Saat masuk ruangan, pelaku rupanya sudah membawa pisau lalu mengejar dan menusuk dari arah belakang hingga pisau tertancap.
“Informasi dari hasil otopsi dalamnya 23 cm,” terang Danrem di RSAL, kemarin.
Jenazah dr.Beni diterbangkan hari ini dari Merauke ke Jakarta untuk dikebumikan di kampung halamannya. Hal itu sesuai dengan komunikasi dengan pihak keluarga.
Mengenai motifnya sendiri, sebut orang nomor satu di jajaran Korem 174/ATW itu masih didalami. Dimana, pelaku sudah diamankan di Denpom XVII/3 Merauke.
“Yang pasti kita akan pecat dan dihukum seberat-beratnya,” tegas Danrem menyebut sanksi bagi pelaku.
Danrem menyebut dr.Beni yang sudah berdinas di Merauke kurang lebih dua tahun dikenal dengan sosoknya baik sekali. Bahkan ia merupakan aset satu-satunya di Rumkit L.B Moerdin, yang memiliki keahlian di bidang bedah. “Artinya bukan aset TNI AD saja, dia (dr.Beni,red) juga selalu kerjasama dengan RSAL untuk kegiatan bedah, dia kan ahli bedah,” kata Danrem sedikit menceritakan sepak terjang tugas dari anak buahnya itu.[FHS-NAL]