Petani Berharap Pupuk Subsidi Segera Disalurkan

Pemilik Lahan Sawah Kampung Urumb, Duya. Foto: PSP/Rade
Merauke, PSP – Petani di Distrik Semangga kampung Urumb mengalami kesulitan dalam menanam padi. Pasalnya pupuk bersubsidi belum juga tersedia.

Saat di temui media ini, salah satu petani padi kampung urumb, Duya mengatakan sampai saat ini ia bersama petani lainnya masih menunggu penyaluran pupuk subsidi dari pemerintah. Para petani sangat berharap sekali karena pupuk subsidi yang disediakan oleh pemerintah sangat murah.
“Sekarang saya sudah tanam padi, dan umurnya baru 12 hari, sedangkan umur padi yang relatif baik itu umur 20 hari sudah harus pemupukan. Namun sampai saat ini penyaluran pupuk subsidi belum di salurkan oleh pemerintah, sementara kami petani ini mempunyai kebutuhan juga, karena pendapatan kami hanya dari hasil tanam padi,” kata Duya saat ditemui di kediamannya, belum lama ini.
Ia menjelaskan perbedaan harga pupuk subsidi dan non subsidi sangat besar. Pupuk bersubsidi Rp 280.000 untuk 100 kilogram, sementara non subsidi, sekitar Rp 1.100.000 untuk 100 kilogram. Saat ini lagi musim tanam, pemerintah harus utamakan petani padi khusus dengan menyediakan serta menyalurkan pupuk subsidi. Ia berharap pemerintah jangan melihat ini persoalan yang biasa-biasa saja, jika nanti banyak petani padi yang tidak menanam padi, maka masyarakat akan kewalahan dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama nasi dan harga beras akan melonjak.
“ Waktu kunjungan mentri petanian, kami petani padi di janjikan untuk tetap di prioritaskan, terutama masalah, pembibitan, pemupukan, pemberian alat pengolahan sawah, pemberian pestisida dan pelatihan-pelatihan khusus bagi petani, namun semuanya hanya janji yang dibuat, dan pelaksanaannya belum ada hingga saat ini,” pungkasnya. [RADE-NAL]