Enam Pintu Air Rusak, BWS: Kami Terkendala Kewenanggan
Kepala BWS Papua-Merauke, Yulianus Mambrasar
Merauke, PSP – Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua-Merauke tidak memiliki kewenangan untuk meronovasi 6 pintu air yang ada di Kota Merauke. Kepala BWS Papua-Merauke, Yulianus Mambrasar memang mengetahui dari 6 pintu air, satu diantaranya masih dalam kondisi baik. Namun pintu air tersebut kini tidak lagi bisa beroperasi secara maksimal.
“Dari 6 pintu air, tapi satu saja yang bagus, tapi sama dengan rusak. Kami tidak bisa menjangkau terlalu jauh ke sana, karena ini bukan kewenanggan kami. Karena pengelolaanya ada pada daerah, pak bupati punya,” terangnya di Posko Dampak Lalina BWS Papua-Merauke, Jumat (5/11).
Ia mengaku siap apabila kewenanggan pengelolaan pintu-pintu air tersebut diserahkan kepadanya. “Jadi missal dari pak Bupati memberikan alasan, dikasih kekami, kami lapor ke Jakarta. Kemudian akan ada proses pengalihan status, dari daerah ke pusat. Kalau sudah di pusat, otomatis akan kita anggarkan,” tambahnya.
Ia mencontohkaan saja, seperti saat ini dimasing-masing pintu air tidak ada petugas penjaga yang siap merawat dan mengawasi secara penuh. Hal ini tampaak sederhana, tetapi menurutnya apabila musim penghujan, akan sangat berbahaya. “Paling tidak operasional pemeliharaan, seperti pengecatan, gipnya diganti, ganti gemuk, paling tidak juga ada petugas pintu. Pintu ini kan ada, tapi petugasnya siapa, ndak ada, kita ngak tau kan, bahaya itu,” pungkasnya. [WEND-NAL]
