Soal PPS, Merauke Objektif, Boven Digoel Lebih Layak ?
Rapat terbatas terkait pembahasan PPS di aula Kantor bupati. Foto: PSP/VER
Tanah Merah, PSP – Rencana Pemerintah Pusat untuk membentuk Daerah Otonom Baru (DOB) Provinsi Papua Selatan (PPS) terus digalakan. Terkait dengan pembentukan Provinsi Papua Selatan, Tim gugus tugas pembentukan Provinsi Papua dari Universitas Gajah Mada yang dimintai oleh Kementrian Dalam Negeri serta Badan Keahlian DPR-RI melakukan sosialisasi terkait dengan dukungan serta penempatan ibu kota baru Provinsi Papua Selatan.
Ketua Tim Gugus tugas Pembentukan Provinsi Papua, Gabrial Lele kepada media ini mengungkapkan kedatangan pihaknya ke Kabupaten Boven Digoel tidak lain untuk melakukan pertemuan dengan berbagai elemen, baik itu Pemerintah, LMA, tokoh Agama, Perempuan dan tokoh Pemuda terkait dengan rencana pembentukan Provinsi Papua Selatan itu sendiri, sehingga pada nantinya pemerintah memutuskan Provinsi Papua Selatan tersebut memiliki fungsi untuk kepentingan masyarakat Papua Selatan secara umum dan secara khusus Orang Asli Papua.
Menurut Gabrial terkait dengan Ibu kota Provinsi, kriteria dan objektif yang dibuat oleh Pemerintah pusat berdasarkan barometer misalnya keamanan, dan kebutuhan lain yang mendukung pemekaran itu tersendiri.
Untuk itu, terkait pemekaran Papua Selatan dimana dari ke empat kabupaten yang ada ini perlu menyamakan kesepakatan bersama letak ibu kota Provinsi nantinya. Sehingga tidak terjadi presepsi yang salah di kalangan masyarakat. Karena kehadiran Provinsi Papua Selatan tidak lain untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Untuk Papua Selatan, yang paling Objektif adalah Kabupaten Merauke, namun itu kembali kepada daerah-daerah pengusul apakah bisa diterima, kalau tidak terima alternatifnya dimana, ini sebuah proses pelik yang harus dilalui. Ini sudah ada bukti Papua Tengah gagal melalui proses itu, sehingga sampai sekarang belum jadi Provinsi, “pungkasnya saat ditemui di Aula Kantor Bupati Boven Digoel, kemarin.
Sementara itu Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Boven Digoel Kris Wogim menyebutkan bahwa sesuai dengan syarat-syarat objektif untuk penempatan Ibu kota Provinsi PPS adalah Kabupaten Merauke,
namun perlu diketahui bahwa kehadiran Provinsi Papua untuk masyarakat OAP, untuk itu perlu dilakukan kajian berdasarkan OAP terbanyak baru ditentukan letak Ibu kota Provinsi. “Bukan dilihat dari kabupaten tertua,” tuturnya.
Menurut Kris Wogim, Kabupaten Boven Digoel lebih layak sebagai ibu kota Provinsi, karena letak geografisnya sangat strategis, karena berada di tengah tiga Kabupaten yakni Asmat, Mappi dan Merauke, termasuk Pegunungan Bintang. Selain itu Boven Digoel merupakan tempat sejarah tokoh Nasional Bung Hatta, ditambah dengan wilayah yang sangat luas.
Tidak hanya itu, Boven Digoel juga merupakan garda terdepan dari NKRI dimana dari tujuh Distrik yang ada di Kabupaten Boven Digoel berbatasan langsung dengan Negara PNG. Sehingga harus mendapatkan perhatian dari pemerintah sesuai dengan Program Presiden Republik Indonesia Ir.Joko Widodo yakni membangun dari Kampung ke kota. “Penentuan ibu kota Provinsi bukan hanya dilihat dari segala pembangunan gedung, namun harus dilihat juga dari masyarakat OAP terbanyak berdasarkan wilayah, sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat itu bisa tersentuh, kenapa saya katakan Boven Digoel sebagai tempat yang strategis? Karena dari Mappi, Asmat dan Pegunungan Bintang ke Merauke harus melalui Boven Divoel,” ujar nya.
[VER-NAL]
