Sirkuit FREEGEEB Waninggap Sai Gau Tak Diresmikan, Bupati : Pembangunan Sirkuit ini Merupakan Harga Diri Kita

0
Bupati menggunting pita, sebagai tanda peresmian Sirkuit FREEGEEB Waninggap Sai Gau Tak.

Bupati menggunting pita, sebagai tanda peresmian Sirkuit FREEGEEB Waninggap Sai Gau Tak.Foto: PSP/FHS

Merauke, PSP – Sirkuit balap sepeda motor FREEGEEB Waninggap Sai Gau Tak, yang berlokasi diĀ  Kebun Coklat, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, diresmikan, Jumat (13/11).

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Merauke, Ir.HBL.Tobing,MM mengemukakan pembangunan sirkuit itu menelan anggaran sebesar Rp 95.382.807.000. Dengan rincian, untuk pemadaan tanah sirkuit sebesar Rp.13.000.000.000. Perencanaan sirkuit balap motor, sebesar Rp 1.394.2222.500. Lalu, penyusunan amdal, sebesar Rp 1.655.558.000. Biaya, pembangunan sirkuit Rp. 78.098.084.000 dan pengawasan teknis pembangunan sirkuit sebesar Rp 1.234.942.500. Sirkuit tersebut dibangun diatas lahan seluas 26, 5 hektar.

Pembangunan sirkuit tersebut dikerjakan selama 303 hari kalender, mulai 2 Desember 2019 hingga 30 September 2020, menggunakan anggaran dari dana APBD tahun 2019 dan APBD tahun 2020. Pembangunanya telah rampung dan tinggal pemeliharan rumput.

Perencanaan sirkuit balap motor itu dimulai sejak Juli 2019, yang dalam proses perencanannya, diawali dengan studi banding terhadap beberapa sirkuit yang sudah ada yakni, Sirkuit Gery Mang Subang, Sirkuit Balap Sentull Internasional, Bogor, Jawa Barat, Sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya dan Sirkuit kalam, Samarinda, Kalimantan Timur.   

ā€œIni sirkuit pertama di wilayah Indonesia bagian timur dan sirkuit kebanggan Papua,ā€ bebernya.

Untuk pengelolaan nantinya, menurut Tobing, yang terbaik, bila ada pengelola khusus, semacam UPTD. Karena, jika  hanya mengharapkan Bagian Umum Setda Merauke saja, yang mengelola, itu tidak kesampaian.  ā€œKalau ada pengelola khusus, akan lebih baik,ā€ ucapnya.

Selaku perencana pembangunan, Tobing berharap keberadaan sirkuit itu bisa melahirkan pembalap-pembalap berbakat dan bisa bertanding di level nasional bahkan internasional. Sebab, sirkuitnya sudah memenuhi syarat.

ā€œIni merupakan mega karya terakhir saya. Karena, Januari 2021, saya sudah pensiun,ā€ pungkasnya.

Sementara Bupati Merauke, Frederikus Gebze,SE,M.Si menyebut sirkuit itu berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat kota Merauke. Sirkuit balap motor itu guna mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2021. ā€œPembangunan sirkuit ini juga merupakan harga diri kita,ā€ katanya.

Bupati berpesan, setelah adanya arena balap sepeda motor itu diharapkan tidak ada lagi terjadi balapan liar di kota Merauke. Sebab, sudah tersedia tempatnya. Karena dari data yang diperolehnya, sejak tahun 2016 hingga tahun 2019,Ā  angka kecelakaan cukup tinggi di Merauke. ā€œJadi ini menjadi salah satu solusi. Namun, harus tetap mengedepankan safety (keamanan),ā€ tandasnya. Peresmian itu diiringi dengan pembacaan doa oleh tokoh agama Katolik. Kemudian pengguntingan pita oleh Bupati didampingi Kapolres, pejabat TNI, pimpinan SKPD, kontraktor pelaksana, hingga tamu undangan lainnya. Bupati bersama pejabat lainnya juga melakukan uji coba di sirkuit secara langsung.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *