Asosiasi Pertanian dan Perikanan Minta Keringanan Pembayaran Cicilan Kredit Bank

0
Budi Rohadi

Budi Rohadi

Merauke, PSP – Asosiasi Pertanian dan Perikanan mengeluhkan kebijakan bank yang tak pandang bulu saat melakukan penagihan cicilan kredit kepada para petani dan nelayan yang meminjam sejumlah dana ke Bank. Pasalnya, ketika hasil panen petani sedang tidak baik, sering kali perbankan tidak perduli dan tetap melakukan penagihan kepada petani.

Ketua Asosiasi Pertanian dan Perikanan Papua Selatan, Budi Rohadi mengatakan bahwa petani bukan tidak mau membayar. Namun ketika hasil panen sedang tidak baik, ia berharap perbankan bisa memberi keringanan kepada petani. 

“Saat hasil panen kurang maksimal, peralatan belum memadai betul, kemudian dari sisi pemasaran juga susah, sehingga petani bingung untuk melunasi. Sedangkan petani ditekan-tekan terus untuk melunasi utang,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (21/7/2020).

Menurut Budi, upaya komunikasi dengan perbankan telah dilakukan. Namun pada saat pelaksanaan dilapangan, kebijakan yang diberlakukan oleh perbankan berbeda dengan pada saat pertemuan. 

“Sebenarnya komunikasi sudah dilakukan, bahkan buat pertemuan. Tapi kadang kalau dari segi aturan dan kebijakan saat implementasi dilapangan tidak sesuai. Petani bingung karena andalannya cuma itu (hasil panen),” terangnya.

Namun demikin, ia mengapresiasi atas keberadaan perbankan yang mempermudah petani dalam mendapatkan modal untuk menanam padi. Ia berharap, perbankan juga bisa membantu petani dalam memasarkan hasil panennya, sehingga petani bisa terbantu.   “Sebenarnya perbankan bagus, karena sudah membantu dalam modal. Tapi kalau bisa bantu pemasaran, mereka kan kemitraannya bagus. Petanikan ujung tombaknya cuma beras, tapi kadang-kadang perbankan kan ngak mau tau itu, panen dan tidak, berhasil atau tidak, tapi ketika jatuh tempo maka harus dibayar,” ujarnya. [WEND-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *