Penggunaan Dana Covid-19 Triwulan Pertama di Boven Digoel Capai 13 M

Rapat dengar pendapat DPRD Boven Digoel dengan tim gugus tugas penanganan covid-19. Foto: PSP/VER
Tanah Merah, PSP – Bentuk transparansi dalam penggunaan Dana Covid-19 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Boven Digoel lakukan rapat sidang bersama pemerintah daerah dalam rangka laporan pertanggung jawaban penggunaan anggaran Dana Covid-19 boven digoel. kegaiatn tersebut berlangsung di ruang sidang DPRD Kabupaten Boven Digoel Selasa (14/7).
Ketua DPRD Kabupaten Boven Digoel, Athanasius Koknak mengatakan rapat sidang yang diselenggaran merupakan langkah awal laporan Pertanggung jawaban penggunaan anggaran Covid-19 Triwulan satu, yang sudah sejauh mana penerapan anggaran tersebut digunakan oleh pemerintah daerah, dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Boven Digoel.
Dikatakan Athanasius, anggaran yang dibutuhkan dalam kegiatan percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Boven Digoel sebesar Rp.107.409.363.773, sementara dalam penggunaan Anggaran percepatan penanganan Covid-19 di Triwulan pertama, dari masing-masing Pokja, anggaran yang dikeluarkan berjumlah Rp.13.356.501.700, sehingga Sampai dengan saat ini anggaran yang masih tersisa sejumlah Rp.94.052.862.073.

Athanasius Koknak tekankan kepada pemerintah daerah agar laporan Pertanggung jawaban penggunaan dana Covid-19 triwulan pertama harus segera di selesaikan sehingga nanti pada penggunaan anggaran dana Covid-19 Triwulan kedua dan pertanggung jawaban tidak menjadi tumpang tindi, hal ini dilakukan demi trasparansi dalam penggunaan anggaran sehingga tidak terjadi kesalah pahaman antara pihak DPRD dan Masyarakat serta Pemerintah Daerah sebagai pengguna anggaran.
“Dari sisi penggunaan anggaran saya berpesan agar sebelum gunakan anggaran Covid-19 Triwulan kedua ini, triwulan pertama harus dipertanggung jawabkan dulu, sehingga tidak terjadi tumpang tindih. Namun dari sisi lain juga kita sangat memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dalam hal ini Tim Gugus tugas Covid-19 karena dari Triwulan pertama boven digoel tercatat 17 kasus Covid-19. Namun saat ini sudah menjadi nol kasus, ini menandakan bahwa mereka kerja ekstra, dan dengan keadaan ini perlu kita bekerja sama untuk mempertahankan nol kasus ini,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (15/7). [VER-NAL]