Memasuki Masa New Normal, Wisata Pantai Lapu Satu Tetap Ditutup

Pantai Lampu Satu
Merauke, PSP – Meski pemerintah Kabupaten Merauke telah memutuskan untuk memberikan kelongaran pada berbagai aktifitas baik, perkantoran, peribadatan dalam masa new normal ala Papua, namun sampai saat ini wisata pantai lapu satu masih saja ditutup.
Lurah Samkai, Amelia Ester Padwa S.I.P menilai bahwa Merauke belum benar-benar terbebas dari ancaman covid-19. Ia mencontohkan, saat dilakukannya rapid test masal di Pasar Wamanggu beberapa hari lalu, masih saja menunjukan adanya virus corona.
“Kita belum bisa buka dulu sampai Merauke status covid-19 betul betul tidak ada. Memang kemarin ada rencana untuk buka, tapi ketika kita mendengar hasil rapitest yang kemarin dilakukan ternyata kan reaktif sekitar 19 orang. Jadi kami ambil kesimpulan ternyata virus ini benar-benar belum normal,” terangnya kepada wartawan, di rumahnya, Jumat (26/6/2020).
Sehingga, lanjut Amelia, demi kebaikan, ia memutuskan untuk sementara waktu tetap menutup akses masuk wiasata pantai lampu satu sampai kondisi penyebaran covid-19 benar-benar aman.
“Saya agak khawatir kalau kita buka pantai. Karena mungkin tempat wisata orang merauke yang paling terdekat cuma pantai ini, dan hal-hal yang tidak kita inginkan bisa saja terjadi. Jadi kita ambil kesimpulan kita belum akan membuka pantai. Langkah ini semata-mata hanya sebagai pencegahan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga belum bisa memastikan kapan pantai akan bisa dibuka kembali. Menurutnya, ia akan menunggu kebijakan pemerintah Kabupaten Merauke, jika kemudian ada instruksi lebih lanjut. “Kita belum bisa targetkan, karena kami hanya bawahan, jadi kita tunggu perintah dari atasan dan perkembangan saja,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Papua Selatan Pos masih saja ada beberapa masyarakat yang tetap masuki area pantai lampu satu melalui beberapa pintu masuk yang tidak ditutup. Merespon hal ini, Amelia hanya bisa memberi arahan. Menurutnya memang pihaknya tidak bisa lagi memberi kebijakan yang ketat seperti saat masih banyakanya kasus covid-19.
“Untuk penertiban kita mungkin cuma sekedar menginformasikan saja. karena kalau pencegahan penertiban yang ketat seperti awal-awal dulu, mungkin tidak bisa lagi. Karena kita juga sudah kasi kelongaran ke masyarakat,”ujarnya. [WEND-NAL]