Cegah Penyebaran Covid-19, 2 Kampung di Kurik 4 Dirikan Pos Pemeriksaan

0
Pos Pemeriksaan di Kurik 4

Merauke, PSP – Dalam Rangka menekan mewabahnya covid-19. Kampung Jaya Makmur dan Kampung Anumbob, Kurik 4 Distrik Kurik, mendirikan pos pemeriksaan gabungan digerbang masuk ke kampung.

Melalui pos, masyarakat yang akan masuk dan keluar kampung harus mencuci tangan, screening, melapor dan memberikan identitas, menjelaskan maksud dan tujuan berkunjung dan lain sebagainya. Hal antisipatif ini dilakukan agar apabila didapati mayarakat yang terjangkit virus corona, bisa ditangani secara lebih dini.

Kepala Kampung Anumbon, Siswanto menuturkan, pendirian pos ini dilakukan mulai 17 Mei sampai 31 Mei 24 jam non stop. Menurut siswanto, ia mempersilahkan orang yang ingin bersilaturahmi ke saudaranya, dengan syarat harus melapor dan mengikuti peraturan yang ada.  

Kita mulai tanggal 17, H-7 nanti sampai H+7, sampai tanggal 30 Mei. Kita lakukan ini hanya untuk pencegahan, kita bukannya menutup akses. Kita mempersilahkan mungkin ada yang silaturahmi ke saudaranya yang ada di Kurik 4, cuma dengan catatan kami data terlebih dahulu. Setiap tamu yang masuk kita mintai data identitas, setelah itu kita lakukan screening terus kita sarankan untuk mencuci tangan, terus kita tanya tutuan kemana, yang bersangkutan bermalam atau tidak, dan kalau bermalam dirumah siapa. Kegiatan ini full 24 jam, jadi setiap regu ada yang piket siang dan malam. Yang masuk jam 7 pagi, berarti rolingnya jam 7 malam, dan seterusnya,” kata Siswanto kepada Papua Selatan Pos, dirumahnya, Kamis (21/5/2020).

Menurut Siswanto, disamping dalam upaya pencegahan covid-19, Pos pintu masuk juga untuk menekan maraknya pencurian yang saat ini terjadi. “Disamping kita pencegahan, ini kan lagi marak-maraknya pencurian, kita juga melakukan antisipasi itu, jadi makanya kita berlakukan untuk siang akses jalan normal. Tapi kalau untuk jam malam kita batasi sampai jam 10,” ujarnya.

Dalam Pos penjagaan, Imbuh Siswanto, melibatkan seluruh elemen, baik dari Babinkantibmas, Babinsa, Linmas, petugas kesehatan, dan aparat dari 2 kampung. 

“Kita libatkan pemerintah kampung semua, baik bamuskam, linmas, babinkantibmas, babinsa, petugas kesehatan. Untuk petugas kesehatan karena perempuan semua, maka kita tugaskan siang hari. Malam hari yang menghendel dari pihak keamanan. Setiap harinya ada 7 orang yang bertugas, linmas 4 orang, aparat 2 orang, bamuskam 1 orang,” pungkasnya.

Selain itu, menurut Siswanto, dana dari kegiatan ini, dialokasikan dari dana kampung. Paslnya, setiap harinya paling tidak mebutuhkan sabun, air bersih, serta konsumsi bagi petugas. “Kegiatan ini kami alokasikan dari dana desa, karena kan pemerintah sudah menghimbau untuk mengunakan anggaran untuk pencegahan. Jadi 2 kampung yang menangani, karena kan kita butuh disinfektan, konsumsi dan lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Jaya Makmur, Suwaji, menegaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini semata-mata murni hanya untuk melakukan pencegahan terhadap menyebarnya virus corona. 

“Intinya terutama untuk mengantisipasi masalah virus covid-19. Supaya nantinya didalam masyarakat kampung Jaya Makmur dan Anumbob kita kerja sama. Sehingga, kita mengantisipasi tamu-tamu yang kiranya belum kita kenal untuk kita deteksi agar supaya nanti jangan sampai tamu yang datang membawa virus,” ungkap Suwaji di Rumahnya kepada Papua Selatan Pos, Kamis (21/5/2020).

Sumaji berharap, masyarakat bisa memahami maksud dan tujuan dari pemerintah 2 kampung. Paslanya, jika masyarakat mau kooperatif, nantinya masyarakat juga yang akan memperoleh dampak baiknya.

“Harapannya masyarakat kami bisa mengerti dan waspada sehingga perjalanan kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan membuahkan hasil yang baik juga. Sehingga masyarakat kita juga termasuk seluruh warga Kampung Anumbob dan Jaya Makmur, bisa menjadikan masyarakat yang sehat-sehat,” paparnya. [WEND-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *