Vikjen KAMe: Kenaikan Yesus Kristus Beri Harapan dan Tujuan Hidup
Merauke, PSP – Gereja Katolik di seluruh dunia merayakan Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus, Kamis (21/5). Peringatan Kenaikan Yesus Kristus ke Surga ini, dirayakan 40 hari setelah kebangkitan-Nya. 50 hari setelah kebangkitan-Nya adalah Hari Raya Pentakosta, yaitu Peristiwa Turunnya Roh Kudus atas Para Rasul. Selama 9 hari setelah Kenaikan Tuhan, Gereja mengadakan Novena Roh Kudus untuk menantikan kedatangan Roh Kudus pada Hari Raya Pentakosta.
Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Agung Merauke (KAMe), Pastor Hendrikus Kariwop, MSC dalam Perayaan Misa Kenaikan Yesus Kristus di Gereja Katederal Santo Fransiskus Xaverius Merauke, Kamis (21/5), mengatakan Kenaikan Tuhan Yesus memberi harapan dan tujuan hidup yang jelas. Tujuan hidup yang jelas akan memberikan semangat bagi umat manusia dalam menjalani seluruh kehidupannya.
Oleh sebab itu, Peringatan Kenaikan Yesus Kristus merupakan hari raya yang penting bagi umat Kristiani. Perayaan Hari Kenaikan Tuhan adalah disamakan dengan Hari Minggu, sehingga maka umat Katolik memiliki kewajiban untuk turut serta dalam Perayaan Ekaristi pada hari kenaikan Tuhan.
“Di Indonesia Hari Kenaikan Tuhan dicatat sebagai hari libur nasional. Ini merupakan satu bentuk penghargaan yang luar biasa oleh negara, maka umat Kristiani seharusnya menghargai dan menghormati dan merayakannya dengan meriah. Apakah umat Katolik merayakan ini dengan iman, dengan sungguh atau biasa-biasa saja,” kata Pastor Hendrikus.
Kehadiran Yesus di dunia yang hanya kurang lebih selama 33 tahun adalah waktu yang singkat tetapi meninggalkan bekas, yaitu cinta kasih. Dengan kenaikan-Nya ke Surga telah membuka dan membangun tanda dari bumi menuju ke Surga. Untuk itu, hari raya ini adalah penting untuk menunjukan iman.
“Yesus berkata, “Akulah jalan kebenaran dan hidup, tak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku,” Kenaikan Yesus ke Surga merupakan peristiwa masa depan yang menggembirakan bagi Gereja dan Umat Allah. Dengan kenaikan Yesus ke Surga, umat yang memilki keresahan kini memiliki tujuan keilahian yang jelas.”
“Yesus sendiri menjamin kebahagiaan patra pengikutnya. Dia pergi untuk menyediakan tempat bagi kita. Di sini setiap murid Yesus mendapat peluang untuk tinggal bersama Bapa di Surga,” tandas Pastor Hengky. [JAK-NAL]