Selama Libur Covid-19, SMP Yoanes XXIII Berlakukan Sistem Belajar Online

Merauke, PSP-Sejak pemerintah meliburkan seluruh sekolah dan perguruan tinggi akibat adanya pandemi Covid-19, proses belajar mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Yoanes XXIII Merauke tetap berjalan. Proses belajar mengajar dilaksanakan melalui Sistem Belajar Online. Dengan Sistem Belajar Online ini, para siswa dapat menerima mata pelajaran setiap hari di rumahnya masing-masing. 

Kepala SMP YPPK Yoanes XXIII Merauke, Sr. Klarensia Sihombing, KSFL mengatakan untuk Sistem Belajar Onlien ini, pihak sekolah membuat grup whatsapp untuk orangtua siswa per kelasnya. Kemudian setiap guru bidang studi akan mengirimkan tugas atau bahan pelajaran melalui grup whatsapp kepada orangtua untuk diteruskan kepada siswa. Dengan begitu, orangtua juga dapat mengontrol dan mengawasi proses belajar anaknya di rumah.

“Jadi kalau setelah siswa memberi jawaban soal. Nanti jawabannya itu akan langsung dikirim melalui pesan pribadi kepada guru bidang studi. Jadi dalam grup itu ada kepala sekolah, ada juga wali kelas dan guru bidang studi, jadi semua aktivitas belajar mengajar bisa diawasi,” kata Sr. Klarensia saat ditemui Papua Selatan Pos di SMP Yoanes XXIII, Sabtu (25/4).

Dia mengatakan sejauh ini, Sistem Belajar Online itu dapat berjalan dengan efektif. Di samping itu, sebelum adanya libur pandemi Covid-19 ini, para guru telah dilatih untuk menjalankan sistem belajar online. Selain itu para siswa juga telah disiapkan untuk menerima pelajaran secara online, sehingga seluruh proses saat ini dapat berjalan dengan lancar.

“Grup-grup orang tua ini sebenarnya sudah dibuat sejak awal tahun ajaran baru. Selama ini PR memang biasa di share di grup orangtua. Jadi ketidakhadiran siswa setiap hari kami share di grup. Termasuk juga siswa yang terlambat. Hanya memang untuk Sistem Belajar Online belum bisa menjangkau beberapa siswa yang orangtuanya tidak mempunyai whatsapp, namun pasti akan dipertimbangkan lagi oleh pihak sekolah, tapi sebelumnya kami juga sudah berikan tugas bagi siswa tersebut.” kata Sr. Klarensia. [JAK-RH]