Pemprov Papua Selatan Gelar Akad Massal KUR dan Luncurkan Kredit Program Perumahan
Wakil Gubernur Papua Selatan menyerahkan KUR BRI kepada peserta.
Merauke, PSP – Pemerintah Provinsi Papua Selatan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan menggelar akad massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur serta meluncurkan Kredit Program Perumahan (KPP), di Hotel Panda, Merauke, pada Selasa (21/10).
“Ini adalah langkah nyata dan masif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut.
Wagub Paskalis menegaskan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Mengacu pada data Kementerian Koperasi dan UMKM, saat ini terdapat lebih dari 64 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Di wilayah Papua Selatan sendiri, Paskalis bilang, UMKM yang dikelola oleh Orang Asli Papua (OAP) tercatat sebanyak 3.303 unit, sedangkan UMKM non-OAP berjumlah 1.569 unit. “Seluruh UMKM tersebut masih aktif dan berkontribusi terhadap 68 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nasional,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, UMKM juga menjadi penyerap tenaga kerja yang signifikan. “Dalam kegiatan akad massal ini, jumlah peserta tercatat di Bank BRI sebanyak 100 debitur, Bank BNI 50 debitur, Bank Papua 50 debitur, dan dari pihak pengadilan sebanyak 202 peserta,” katanya.
Secara global, lanjut Paskalis, UMKM memainkan peran vital. Berdasarkan data World Bank dan OECD, lebih dari 90 persen bisnis di dunia adalah UMKM. “Mereka menyumbang hingga 70 persen lapangan kerja global dan berkontribusi sekitar 50 persen terhadap PDB dunia.
Oleh karena itu, program KUR ini bukan hanya penting untuk pemulihan dan penguatan ekonomi nasional, tetapi juga merupakan bagian dari gerakan global untuk memberdayakan ekonomi rakyat,” katanya lagi.
Ia menambahkan, kemudahan akses terhadap pembiayaan yang cepat, mudah, dan terjangkau dapat mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas dari sektor informal ke formal, dari skala mikro ke kecil dan menengah, serta dari pasar lokal ke pasar global.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah pusat, kementerian terkait, pihak perbankan, dan lembaga penyalur KUR yang telah bekerja keras mewujudkan program ini,” kata Paskalis. Ia berpesan kepada para pelaku UMKM penerima manfaat agar dapat memanfaatkan kepercayaan yang diberikan dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan. [ERS-NAL]
