Kadis Pendidikan Merauke Akui Kualitas Pendidikan Merauke Masih Banyak Kekurangan

Drs. Agustinus Sugiarto
Merauke, PSP – PLT Kepala Dinas Pendidikan Merauke mengakui kualitas pendidikan di Papua Selatan masih banyak kekurangan, terutama di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
“Memang kita akui ada kekurangan di pendidikan kita, namun kita sudah berupaya agar sekolah itu bukan hanya berjalan saja, tapi kurikulum juga harus kita kerjakan,” kata Agustinus saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (21/03).
Ia juga menambahkan kalau pemerintah melalui Dinas Pendidikan sudah berusaha memberikan pelayanan terbaik di wilayah 3T. “Permasalahan yang ada di wilayah 3T, kalau kita lihat, pemerintah sudah berupaya dan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan di sana. Contohnya, dengan mengatasi masalah guru yang tidak ada, dari Dinas Pendidikan ada guru kontrak yang dibiayai pemerintah melalui Dinas Pendidikan yang jumlahnya sekitar 280, dan semua dikirim ke wilayah 3T,” jelasnya.
“Selain tenaga pendidik, permasalahan sarana dan prasarana juga menjadi perhatian pemerintah. Meskipun belum sepenuhnya terpenuhi, pemerintah terus berupaya melengkapi fasilitas, termasuk pembangunan rumah dinas bagi para guru dan ruang kelas,” tambahnya.
Agustinus berharap semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, boleh bekerja sama untuk mengatasi tantangan pendidikan di Papua Selatan.
“Kita harus bergandengan tangan karena ini bukan pekerjaan yang mudah. Dengan keterbatasan yang ada, pemerintah akan terus berupaya semaksimal mungkin, khususnya dalam peningkatan kualitas siswa maupun guru,” pungkasnya. Untuk diketahui, di wilayah Dinas Pendidikan Merauke memiliki jumlah sekolah PAUD 160, SD 209, SMP 60, SMA 25, SMK 16, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ada 26 sekolah, dengan persentase sekolah swasta 62% dan negeri 38%. [CR1-NAL]