Jalan Berlubang di Pertigaan Kuda Mati – Kios Biru Picu Konflik Pengendara

0
Terlihat kendaraan dari arah kuda mati masih melintas, sementara dari arah Sutan Syahrir sudah hijau.

Terlihat kendaraan dari arah kuda mati masih melintas, sementara dari arah Sutan Syahrir sudah hijau.

Merauke, PSP – Jalan berlubang di pertigaan jalan Sutan Syahrir yang mengarah ke Jalan Kuda Mati ini sering terjadi kesalahpahaman dan berujung adu mulut antara pengendara, yang menimbulkan kemacetan.

Saat dilakukan pemantauan jalan, Selasa (11/03), jalan yang sering disebut masyarakat Merauke dengan pertigaan Kuda Mati ini sering terjadi kesalahpahaman antara pengendara. Ini terjadi karena saat lampu hijau, kendaraan dari arah Kuda Mati yang menuju Sutan Syahrir harus mengurangi laju kendaraannya, karena jalan berlubang di depan toko Mulinda yang ada di Jalan Sutan Syahrir.

Seperti kata Cecep, masyarakat setempat, “Di pertigaan ini orang-orang sering adu mulut, karena di sini lampunya sudah hijau, tapi yang dari sana (sambil menunjuk ke arah Jalan Kuda Mati) masih antri, karena jalan rusak ini,” jelas Cecep, Selasa (11/03).

Saat ditanyai mengenai jalan berlubang di Jalan Sutan Syahrir itu, Cecep bilang jalan berlubang ini sudah lama dibiarkan begitu saja. “Ini jalan sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki, saya juga kurang tahu itu kenapa,” kata Cecep.

Tidak berhenti di situ, Papua Selatan Pos juga menanyakan hal yang sama pada pengendara motor saat itu, Sarah, warga yang sering melewati jalan ini saat berangkat ke kantornya, mengatakan di jalan ini sering terjadi antrian yang menimbulkan kesalahpahaman. “Kalau saya mau berangkat ke kantor, di pertigaan ini orang-orang sering adu klakson,” kata Sarah.

Harapan masyarakat terhadap pemerintah daerah untuk jalan ini agar segera dilakukan perbaikan, terutama pada bagian jalan yang berlubang di pertigaan tersebut. “Harapannya ya pemerintah perhatikanlah jalan ini, karena ini sudah bertahun-tahun rusak,” kata Cecep. Sarah juga menambahkan, “Untuk pemerintah daerah supaya jalan ini diperbaiki, biar kalau kita lewat bisa tenang,” pungkasnya. [CR1-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *