Dongkrak Prestasi di Event Nasional, Peraih Perunggu Cabor Tinju Evenia Mahuze Butuh Dukungan Pemerintah
Merauke, PSP – Evenia Mahuze berhasil membawa nama Provinsi Papua Selatan di perhelatan PON XXI 2024 Aceh-Sumut.
Meski tidak menyabet medali emas dalam perhelatan 4 tahunan sekali itu, namun Evenia mampu menunjukkan bahwa daerahnya memiliki SDM yang bisa diandalkan.
Evenia Mahuze atlet tinju dibawah asuhan pelatih Peinina Nanlohy berhasil membawa pulang medali perunggu setelah berhasil mengalahkan Aceh, dan Sulawesi Selatan dan kalah dengan petinju Jawa Barat.
Bukan tidak banyak keinginan setelah berhasil membawa medali perunggu pada perhelatan PON itu.
Menurut Pelatih Kepala Peinina Nanlohy, begitu banyak even yang bisa diikuti setelah nama Provinsi Papua Selatan berkumandang mendapat medali perunggu lewat cabor tinju di Pematang Siantar.
Akan tetapi, semua kembali kepada dukungan yang harus sedianya dilakukan.
“Even banyak, cuma kita tidak bisa ikut karena kita kendala di biaya. Memang Evenia ini anak baru lahir di dunia tinju, baru 3 kali naik ring. 2 pertandingan dia menangkan artinya 8 besar, 6 besar dan 4 besar dia kalah dan akhirnya dapat perunggu. Kalau saya melihat, latihan kan setiap hari dilakukan, hanya saja kalau tidak punya jam terbang maupun pengalaman lalu seperti apa,” kata Peinina bertanya saat bincang-bincang dengan media ini di Medan, kemarin.
Dia mengakui, Evenia belum memiliki pengalaman yang sedianya harus dilakukan melalui terlibat dalam even even nasional.
“Jadi boleh saya katakan kalau kemarin waktu di Siantar dia secara jam terbang kurang, tetapi secara tehnik sudah boleh walaupun tetap perlu pembenahan. Kalau seorang petinju, intinya dia punya nyali dulu, yang lain itu bisa dibenahi, selanjutnya didukung oleh jam terbang, artinya mengikuti even-even nasional, jangan cuma even di daerah saja,” lanjutnya.
Peinina bersyukur, kali ini atlet asuhannya bisa membawa nama Papua Selatan yang sekaligus dia mendapatkan mandat sebagai pelatih kepala.
“Ya beberapa kali saya sudah mengikuti even nasional, tetapi baru pertama ini kita maju membawa nama Papua Selatan dan menjadi pelatih kepala. Saya harus akui banyak beban yang saya pikul dalam PON ini. Tetapi satu perjuangan itu tidak menghianati hasil, tapi puji Tuhan walaupun medali perunggu, cabor tinju sudah menepati janji. Memang saya janji medali emas, dan atlet kita atas nama Arnoldus dikalahkan, walaupun secara kasat mata (dia menang) kalau tidak harusnya dua yang masuk, namun kita bersyukur,” tuturnya.
Kedepan perlu dibenahi semua, sambung Peinina, baik dari pemerintah, Koni sampai ke cabor cabor. “Kita harus benahi. Dan satu yang penting saya minta kita harus bekerja pakai hati, susah kalau tidak pakai hati sampai kapan pun kita akan begini saja.
Ditempat yang sama, atlet peraih medali perunggu cabor tinju Evenia Mahuze mengaku bangga mendapatkan medali perunggu membawa nama Provinsi Papua Selatan. “Saya bangga, karena baru pertama kali menang dan bawa nama Papua Selatan, kedepan saya akan berlatih untuk bisa mendapatkan yang terbaik, saya berharap ada dukungan dari pemerintah,” pintanya. Semangat Eve. [ERS-NAL]