Melalui Dana Otsus, Disnakertrans Merauke Programkan Pelatihan Bagi OAP di 7 Distrik
![Keliopas Ndiken](https://i0.wp.com/papuaselatanpos.com/wp-content/uploads/2024/08/Keliopas-Ndiken.jpeg?fit=1024%2C461&ssl=1)
Keliopas Ndiken
Merauke, PSP – Tahun ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans(kabupaten Merauke mendapatkan alokasi dana Otonomi Khusus (Otsus) sebesar Rp. 3 Miliar.
Kepala Disnakertrans Merauke, Keliopas Ndiken mengatakan alokasi dana Otsus ini diperuntukan bagi Orang Asli Papua (OAP) dengan berbagai kegiatan yang dilakukan seperti pelatihan kejuruan.
Untuk tahun ini, beberapa pelatihan telah dan tengah dilakukan di beberapa tempat di 7 distrik.
” Untuk lokasi pelaksanaan pelatihannya pertama sudah kita laksanakan di distrik Merauke untuk pelatihan kejuruan processing pembuatan roti kue dan otomotif kita laksanakan di bulan Juni kemarin untuk 2 kelurahan yaitu Kamundu dan Samkai. Pesertanya ini 10 orang per kelurahan dan wajib OAP,” katanya kepada media ini di kantornya, Selasa (20/8).
Kemudian di bulan Juli lalu juga telah dilaksanakan kegiatan pelatihan mekanisasi pertanian di distrik Eligobel dan sementara berjalan. Kemudian pelatihan kejuruan processing roti kue di distrik Okaba, lalu di distrik Kimaam pelaksanaan pelatihan otomotif, kemudian di distrik Tabonji pelatihan motor tempel.
Sementara 2 pelatihan belum dilaksanakan karena instruktur pelatihan memang tengah melatih di distrik-distrik ini dan sesuai jadwal yang sudah disiapkan nanti di bulan September baru bisa dilaksanakan pelatihan di distrik Ilwayab dan distrik Jagebob.
” Kalau yang di Ilwayab pelatihan motor tempel, kalau yang di Jagebob itu pelatihan cabinet making atau Meubel,” jelasnya.
Keliopas menuturkan program pelatihan ini memang usulannya sudah dari bawah pada saat Musrenbang dari tingkat kampung sampai kabupaten, lalu teman-teman di dinas akomodir usulan-usulan dari kampung yang sesuai dengan prioritas dari Dana Otsus adalah prioritas untuk memang kebutuhan dari masyarakat lokal dimana distrik itu berada.
” Ketika salah kita menempatkan program kegiatan kemudian itu akan menjadi mubazir. Misalnya di distrik Merauke ini memang dalam rangka pemberdayaan mama-mama Papua sehingga mengakomodir beberapa RT-RT yang ada disitu mama-mama Asli Papua untuk kita latih,” tuturnya.
Dengan harapan bahwa dana Otsus yang mengalir ini memang dinikmati oleh Orang Asli Papua sendiri.
” Misalnya di Samkai harus otomotif, karena sampai hari ini kita belum pernah lihat orang Marind ini punya bengkel sehingga kita coba bagaimana memberdayakan, melatih skill dari anak-anak di Samkai ini khusus Orang Asli Papua untuk bisa tahu, paham dan mengerti dan juga bisa meningkatkan skill mereka sendiri dalam mengelola bengkel yang nantinya itu akan mereka gunakan khusus untuk hidup mereka bahkan juga bisa membantu orang lain,” sambungnya.
Nantinya setelah mereka melakukan pelatihan selama 30 hari, pihaknya juga memang sudah programkan untuk mereka menerima peralatan setelah pelatihan. ” Karena memang kita lakukan pembinaan dan monitoring terhadap mereka di tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya [JON-NAL]