Belum Genap  Setahun Direnovasi, Kantor Bupati Satap Boven Digoel Sudah Rusak

0
Kondisi kantor Bupati satu atap Boven Digoel saat ini.

Kondisi kantor Bupati satu atap Boven Digoel saat ini.

Tanah Merah, PSP – Miris pekerjaan Proyek renovasi Kantor Bupati Satu Atap Boven Digoel pasalnya, anggaran yang di sediakan Pemerintah Daerah melalui APBD 2023 itu dikerjakan asal-asalan, bagaimana tidak belum genap setahun dilakukan renovasi, kini terdapat bagian plafon kantor sudah mengalami kerusakan hampir 40 persen.

Sementara salah satu Pegawai Sipil Negara PNS saat di temui di TKP yang enggan di korankan namanya menuturkan, bahwa proses renovasi Kantor Bupati satu atap dengan anggaran Miliaran rupiah yang hanya di genjot dalam jangka waktu kurang lebih dua bulan, tentu tidak masuk dalam nalar manusia, apalagi di akhir tahun 2023.

 “Jadi ini kan renovasinya di akhir tahun 2023 sehingga asal jadi, ini belum genap satu tahun, plafon sudah gugur, kabel instalasi sudah terhamburan, jadi pekerjaan ini tidak sesuai dengan spesifikasih RAP yang ada,”ungkapnya.

Menurutnya, renovasi Kantor Bupati Satu atap tanah merah, bagian atap plafon menggunakan Triplek Kalsiboard diduga asal pasang, menggunakan lem dan baot, sehingga pada saat terjadinya suhu panas dan dingin, tripleks tersebut mengalami kelembapan sehingga tidak menahan beban dan jatuh, alias (robo).

Sebagai Seorang ASN, dirinya juga sangat miris melihat proses renovasi seperti ini, padahal anggaran yang di sediakan pemerintah untuk renovasi tersebut mencapai Puluhan miliar, seharusnya, pihak ke tiga yang menangani pekerjaan ini dilakukan dengan baik, karena ini merupakan fasilitas Negara untuk kepentingan pelayanan masyarakat, bukan asal-asalah.

Ia juga berharap agar pihak penegak hukum untuk segera bertindak tegas, kepada pihak ketiga yang menangani hal tersebut, apalagi sesuai dengan informasih bawasannya terkait dengan proyek renovasi pembangunan kantor satu atap tersebut menjadi temuan BPK, harusnya dilakukan tindak tegas, sehingga menjadi efek jera, agar hal seperti ini tidak lagi terjadi. Khusunya di kabupaten Boven Digoel. “Iya mas, sangat di sayangkan, renovasi bangunan kantor dengan nilai belasan miliar ini hasilnya. Belum sampai setahun kantor sudah rusak, dari dua blok kantor ini bagian plafonnya hampir 40 persen mengalami kerusakan, mas lihat sendiri saja,”pungkasnya dengan nada kesal.[VER-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *